Bojonegoro, damarinfo.com – Para pecinta sholawat tentu tak asing lagi dengan Majelis Gandrung Nabi, kelompok penggiat sholawat yang telah mewarnai langit Jawa dengan lantunan cinta kepada Nabi Muhammad SAW sejak berdiri pada 2011.
Majelis ini akan hadir di tengah masyarakat Sugihwaras dalam peringatan 60 tahun Pondok Pesantren Roudhotul Muta’allim Langgar Kidul dan 30 tahun berdirinya MTs/MA/SMK Walisongo, Rabu malam, 18 Juni 2025, di Lapangan Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
Santri Tampil, Sholawat Menggema
Ketua Panitia, Ustadz Fatkhul Azis, menyampaikan bahwa acara akan dimulai pukul 19.00 WIB dengan berbagai persembahan kreasi dari para santri dan siswa-siswi MTs/MA/SMK Walisongo. Mulai dari hafalan Al-Qur’an, nadhoman karya almarhum KH. Taufiq Munir, hingga hadrah, rebana, dan tari saman akan ditampilkan sebagai wujud syukur dan penghormatan terhadap sejarah pesantren.
“Sholawatan bersama Majelis Gandrung Nabi menjadi puncak acara peringatan ini,” ungkap Ustadz Azis.
Napak Tilas Jejak Langgar Kidul
Acara ini juga menjadi momen napak tilas sejarah dan penguatan kembali nilai-nilai yang diwariskan oleh para masyayikh.
Langgar Kidul menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Roudhotul Muta’allim, dimulai pada tahun 1965 oleh K. Munir Sinhadji melalui tradisi ngaji sorokan. Kemudian pada tahun 1995, almarhum KH. Taufiq Munir mendirikan lembaga pendidikan formal MTs Walisongo, yang berkembang menjadi MA Walisongo (1998) dan SMK Walisongo (2007).
Tentang Majelis Gandrung Nabi
Majelis Gandrung Nabi berasal dari Dusun Ngetos, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, dan dipimpin oleh Gus Zaman Assekhal. Nama Gandrung Nabi diberikan atas saran dari Gus Aqim, cucu Mbah Dullah Kajen, pengasuh Ponpes Nurul Hidayah Pahesan.
Majelis ini dikenal dengan pendekatannya yang merangkul semua kalangan, mengajak masyarakat untuk mencintai Rasulullah dengan cara damai dan penuh cinta.
Mari Hadir dan Bershalawat Bersama
Jangan lewatkan momen penuh keberkahan ini. Ajak keluarga, sahabat, dan seluruh alumni Langgar Kidul serta Walisongo untuk hadir bersama dalam sholawatan akbar bersama Majelis Gandrung Nabi. Satukan hati, hidupkan syair cinta Rasul di langit Bojonegoro.
“Ngaji bareng, sholawat bareng, dan mari kita rayakan warisan spiritual bersama.”
Penulis : Syafik
