Siswi Walisongo Sugihwaras Tembus UIN Sunan Ampel Surabaya

oleh 147 Dilihat
oleh
(Pamflet ucapan selamat atas diterimanya siswi MA Walisongo di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)

Bojonegoro,damarinfo.com – Rasa haru tak tertahankan tatkala dua siswi Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Sugihwaras Bojonegoro ini melihat hasil Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Setelah memasukan Nomor Induk Siswa Nasional ternyata mereka dinyatakan lulus jalur SPAN PTKIN tahun 2024.

Dua siswi tersebut adalah Afa Lathifah Putri dari pasangan (Alm) M. Taufiq Munir dan Sukriyah dari Desa/Kecamatan Sugihwaras dan Via maulida Aprilia Putri dari pasangan Ngajid dan Asmiatun, yang beralamatkan di Desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras.  Keduanya diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Afa-panggilan dari Afa Latifah diterima di jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwa Syakhshiyah), sementara Via-panggilan dari Via Maulida Aprilia- diterima di jurusan Manajemen Dakwah.

“Alhamdulilah, ga nyangka bisa diterima” kata Afa, terlihat matanya berkaca-kaca.

Via menyampaikan bahwa dirinya bersyukur bisa diterima, dirinya tidak membayangkan bisa kuliah di Perguruan Tinggi Islam ternama di Jawa Timur

Baca Juga :   Siswa MA Walisongo Sugihwaras Tembus SNMPTN di Poltek Perkapalan Negeri Surabaya

“Semoga bisa menuntut ilmu dengan tuntas sampai dapat diwisuda, agar bisa membanggakan orang tua” kata Via.

Kepala MA Walisongo Sugihwaras Wipa Asrifah menyampaikan madrasahnya telah mengantar banyak siswa-siswi masuk di Perguruan Tinggi Negeri, baik yang keagamaan maupun yang umum. Di antaranya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, UIN Sunan Ampel, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Institut Agama Islam Negeri ( IAIN)  Kediri, Universitas Trunojoyo Madura dan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.

“Kita bersyukur, meski berada di Kecamatan, kita mampu mendorong para siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri, agar masa depan anak-anak lebih baik” Kata Wipa Asrifah.

SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh perguruan tinggi dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh 59 Perguruan Tinggi harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

Baca Juga :   SNMTPN dan SBMPTN Tidak Ada Lagi Tahun 2023. Ini Gantinya dan Jadwalnya

Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pensantren Salafiyah/Mu’adalah Muallimin/Mua’dalah Salafiyah dapat menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi berdasarkan rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di Perguruan Tinggi melalui SPAN-PTKIN.

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *