Fatayat NU dan EMCL Gelar Pelatihan Program Layak Huni

oleh 47 Dilihat
oleh
(pelatihan Program Rumah Layak Huni ( RLH ) bagi Tim Pelaksana (Tim Lak) di 3 desa yaitu Desa Grebegan, Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu dan Desa Punggur Kecamatan Purwosari pada Senin 11-10-2021, Foto : Humas Fatayat)

Bojonegoro, damarinfo.com – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro bersama Operator Lapangan Banyu Urip Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) menggelar pelatihan Program Layak Huni ( RLH ) bagi Tim Pelaksana (Tim Lak) di 3 desa yaitu Desa Grebegan, Desa Sumengko Kecamatan Kalitidu dan Desa Punggur Kecamatan Purwosari pada Senin 11-Oktober-2021.

Kegiatan yang berlangsung di Aula MTs/MA Islahiyah Kalitidu ini dihadiri oleh Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Perwakilan EMCL, Timlak dari 3 desa dan lembaga mitra pendamping.

Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Ifa Khoiria Ningrum dalam sambutannya mengajak untuk bersama bergandeng tangan merealisasikan program tersebut sebaik mungkin, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari program yang ada. Sebagai Penanggung Jawab program, ia meminta timlak dan pihak yang terlibat untuk melaksanakan program sesuai dengan yang sudah direncanakan dan bisa dipertanggung jawabkan sebaik mungkin.

Baca Juga :   EMCL Bersama PC Fatayat NU Bojonegoro Menggelar Musyawarah Pelaksanaan Program Infrastruktur Publik Tahun 2023

“Saya berharap program ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan target waktu yang telah direncanakan,” tuturnya.

Perwakilan EMCL M Rondi dalam sambutannya meminta agar membangun komunikasi yang baik antara pihak penerima manfaat, Timlak dan juga pekerja untuk menyukseskan program tersebut sesuai dengan rencana. “Timlak harus tau cara merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggung jawabkan program sebaik mungkin. Dengan begitu semua pihak bisa merasa puas dengan program RLH ini,” pintanya.

Manager Program Nova Nevila Rodhi menekankan akan analisis resiko yang kemungkinan dihadapi selama program berjalan, sehingga untuk meminimalisir terjadinya hambatan selama program berjalan, maka Timlak harus sudah bisa memetakan risiko serta solusi yang kemungkinan bisa terjadi selama program berjalan. “Pemataan resiko dan solusi harus sudah ada, dengan demikian apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai,” pungkasnya.

Baca Juga :   Petakan Potensi, Susun Masa Depan: EMCL Fasilitasi Penguatan Desa di Bojonegoro

Inti dalam pelatihan ini adalah terkait konsep DED RLH dengan pemateri pendamping teknis PC Fatayat NU Bojonegoro, Alfia Nur Rahmawati, dan teknis pelaporan program yang disampaikan oleh Kamila Sulusi dan Aminatul Khoiriyah.

Selain Pelatihan, kegiatan ini juga di isi dengan FGD tekait skema pelaksanaan program yang dipimpin langsung oleh Manager Program Nova Nevila Rodhi.

Penulis  : Rozikin

Editor : Sujatmiko