Bojonegoro, damarinfo.com – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggandeng Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Bojonegoro untuk melaksanakan Program Pembangunan Masyarakat (PPM). Untuk tahun 2022 ini, PC GP Ansor dipercaya untuk menggarap program di delapan desa di daerah-daerah operasi EMCL termasuk desa-desa yang dilewati oleh pipa minyak EMCL. Delapan desa tersebut diantaranya Desa Mulyoagung, Kalirejo, Pacul turut Kecamatan Bojonegoro, Desa Ngulanan Kecamatan Dander, Desa Sambiroto, Ngampel, Wedi dan Sembung kecamatan Kapas.
Untuk mengawali Program tersebut digelar sosialiasi di masing-masing balai desa dalam dua gelombang, gelombang pertama dilaksanakan pada hari Selasa 7-6-2022 untuk empat desa yakni Desa Mulyoagung, Kalirejo, Pacul turut Kecamatan Bojonegoro dan Desa Ngulanan Kecamatan Dander. Dan gelombang kedua untuk empat desa lainya dilaksanakan pada hari Rabu 8-6-2022, yakni , Desa Sambiroto, Ngampel, Wedi dan Sembung kecamatan Kapas.
Hasti Asih, Penanggungjawab Program EMCL menerangkan, PPM yang dipercayakan kepada PC GP Ansor Bojonegoro ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur guna menunjang kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan pada masyarakat di desa penerima program. “Adapun jenis infrastrukturnya, disepakati langsung oleh Pemdes bersama masyarakat,” kata Hasti.
Jenis tersebut, lanjutnya, adalah prioritas kebutuhan desa yang telah tercantum dalam dokumen perencanaan tahunan desa. “Masuk dalam dokumen RKPDes, sebagai indikator prioritas,” imbuhnya.
Kepala Desa Mulyoagung, Sawiyono mengungkapkan rasa terimakasih atas kepedulian EMCL dalam berkontribusi pada pembangunan di desa yang dipimpinnya itu.
“Kami mengapresiasi, tiap tahun EMCL datang dengan program yang kongkrit,” tegasnya dengan bangga saat dalam forum sosialisasi di hadapan warga.
Sementara itu, Mustakim, Ketua PC GP Ansor Bojonegoro mengatakan, akan melaksanakan PPM tahun 2022 ini dengan baik. Salah satunya, membangun sinergitas dengan seluruh stakeholder adalah jalan penting, untuk ditempuh.
“Semoga program ini dapat memberi manfaat sebesarnya untuk seluruh kalangan masyarakat, khususnya penerima manfaat,” ungkapnya.
Sosialisasi sendiri dilaksanakan di masing-masing balai desa dengan menghadirkan sejumlah unsur. Selain BPD, perwakilan perempuan dan warga penerima manfaat
Penulis : Rozikin