Bojonegoro,damarinfo.com – Universitas Bojonegoro (Unigoro) kembali membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dua dosennya, Amalia Ma’rifatul M., S.Si., MT. dari Prodi Teknik Industri dan Toni Budi Santoso, ST., MT. dari Prodi Teknik Sipil, resmi lolos Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) 2025—sebuah beasiswa bergengsi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Unigoro konsisten membangun SDM unggul demi masa depan kampus dan mahasiswanya.
Seleksi Ketat, Lolos dengan Prestasi
Tahun ini, sembilan dosen Unigoro dari berbagai program studi mendaftar PDDI. Semuanya lolos tahap administrasi, namun hanya dua yang berhasil melewati seleksi akhir.
“Kami harus menyusun esai, proposal disertasi, melengkapi dokumen, dan menyertakan LoA (Letter of Admission) dari kampus tujuan. Persaingannya ketat, tapi ini menjadi tantangan yang memacu semangat,” ungkap Amalia, yang juga Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Unigoro.
Langkah Selanjutnya: Studi S3 di UNS
Amalia dan Toni akan menempuh pendidikan doktoral di Fakultas Teknik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka berharap ilmu yang didapat dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kampus.
Saat ini, Unigoro memiliki 15 dosen bergelar doktor. “Bertambahnya doktor menunjukkan keseriusan Unigoro untuk terus naik kelas. Apalagi, untuk meningkatkan akreditasi prodi, minimal 15% dosen harus bergelar doktor,” tambah Amalia.
Unigoro: Maju Bersama SDM Unggul
Prestasi ini menunjukkan bahwa Unigoro tidak hanya fokus pada jumlah mahasiswa, tetapi juga pada kualitas dosen sebagai motor penggerak kemajuan. Dengan dukungan SDM unggul, Unigoro siap bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi pendidikan Indonesia.
Editor : Syafik
Sumber : Unigoro.ac.id