Derita Puah 56 tahun Warga Karangdinoyo Tak Bisa Berobat. Apa Penyebabnya?

oleh 50 Dilihat
oleh
(Puah, dijenguk oleh Bhabinkamtibmas Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberejo, Bripka Achmad Wahyudin, bersama dengan Nakes, Senin 4-4-2022. Foto : humasresbjn)

Bojonegoro, damarinfo.com – Adalah Puah 56 tahun warga Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, saat ini tidak dapat berobat di Fasilitas Kesehatan di Bojonegoro, pasalnya seluruh dokumen kependudukanya masih disimpan oleh mantan suaminya di yang tinggal di Desa Mojoseto Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.  Puah dirawat oleh kedua orang tuanya pasca perceraian dengan suaminya 16 tahun silam.

Puah saat ini sedang mengidap penyakit yang berawal dari luka kecil di sekitar kakinya, setelah setahun luka itu membesar hingga menjalar ke telapak kakinya. Sakitnya semakin berat karena ditambah dengan perut yang semakin membesar.

“KTP, KK, AKTA CERAI dan administrasi kependudukan lainya serta surat – surat penting lainnya saat ini masih berada di rumah suaminya yaitu di Kabupaten Nganjuk dan saat ini tidak membawa apa – apa terhadap surat – surat penting tersebut,” Kata Puah kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Karangdinoyo Kecamatan Sumberejo Brigadir Kepala (Bripka) Achmad Wahyudin, saat berkunjung ke rumah Puah, Senin 4-4-2022.

Baca Juga :   Cangkrukan Forkopimca, dari Kewaspadaan Kriminalitas hingga Ancaman DBD

Puah juga menceritakan kepada Bripka Wahyudin, awal peristiwa tragis yang menimpa dirinya. Saat itu dirinya sedang merantau di Kalimantan saat mengendarai kendaraan kakinya menyenggol standar motor dan mengakibatkan luka kecil. Dari luka kecil akhirnya membesar di kedua kakinya hingga ke telapak kaki dan terlihat menghitam serta membesar kedua kakinya. Selain luka di kedua kakinya, Puah juga terlihat membesar perutnya.

“Riyen namung alit lukanya pak, tapi sak niki tambah ageng kalian menjalar (baca: dulu hanya kecil lukanya, tapi sekarang membesar dan melebar),” ucap Puah dengan logat Jawa halus dan lirih.

Baca Juga :   Kapolres Bojonegoro Road Sow Silaturahmi, ke Pengurus FKUB, PSHT Hingga PC NU

Puah juga menjelaskan, selama ini dia hanya menjalani pengobatan secara medis oleh Mantri yang terhitung masih saudaranya. Pemeriksaan dilakukan  di rumah dan menjalani pengobatan secara medis, juga menjalani pengobatan secara non medis ke seorang ustadz di daerah Senori Kabupaten Tuban.

Bripka Achmad Wahyudin datang ke rumah Puah dengan Tenaga Kesehatan (Nakes)  Desa atau Mantri desa M. Kharis Sodiq,  mengecek kondisi kesehatan Ibu Puah sekaligus memberikan dorongan moril agar tetap bersabar terhadap sakitnya. Tim kesehatan lalu memeriksakan kesehatan Puah, ke dokter dan Puskesmas Mejuwet guna memastikan penyakit yang dideritanya saat ini.

Penulis : Rozikin