Bupati Setyo Wahono Geram, Ratusan ASN Bojonegoro Tinggalkan Upacara Sumpah Pemuda

oleh 106 Dilihat
oleh
(Bupati Bojonegoro Setyo Wahono Saat Memimpin Upacara Sumpah Pemuda, Halaman Gedung Putih Pemkab Bojoneogoro, Selasa 28-10-2025. Foto : Tim media bupati bojonegoro)

ASN Bubarkan Diri Sebelum Upacara Usai

Bojonegoro,damarinfo.com – Hari bersejarah Sumpah Pemuda tahun 2025 di Bojonegoro ternoda oleh aksi tak terpuji ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bojonegoro. Mereka meninggalkan lokasi upacara sebelum acara resmi berakhir. Tindakan indisipliner itu langsung memicu kemarahan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 28-10-2025. Setelah prosesi penyerahan penghargaan selesai, banyak ASN terlihat berbondong-bondong meninggalkan lapangan, padahal acara belum ditutup secara resmi.

Bupati Tegaskan Disiplin ASN

Melihat hal itu, Bupati Setyo Wahono tidak tinggal diam. Ia langsung memberikan teguran keras di hadapan seluruh peserta upacara. Dengan nada tegas, Bupati menegaskan pentingnya kedisiplinan dan keteladanan ASN.

“Kita harus disiplin karena kita ini melayani masyarakat. Kalau ASN tidak menghargai forum dan tidak tertib, maka masyarakat juga tidak akan menghargai kita saat melayani mereka,” ujar Bupati Setyo Wahono dengan nada geram.

Ia menegaskan, ASN seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, bukan justru menunjukkan sikap abai terhadap tata upacara kenegaraan.

Baca Juga :   Bupati Bojonegoro Terima Penghargaan dari BKN RI atas Keberhasilan Penyelenggaraan Seleksi CASN 2024 Wilayah Jatim

Instruksi Sanksi Tegas

Bupati langsung memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menindak ASN yang terbukti membubarkan diri sebelum upacara selesai. Ia meminta agar para ASN tersebut diberikan Surat Peringatan (SP) 1 sebagai bentuk sanksi administratif.

“Saya meminta kepada OPD tempat ASN itu bertugas agar segera memberikan surat peringatan. Ini bukan sekadar teguran, tapi pelajaran agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Bupati.

Langkah tegas tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan disiplin aparatur. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan menumbuhkan kembali rasa tanggung jawab ASN terhadap tugas dan etika profesinya.

Teguran untuk Perbaikan Mental ASN

Peristiwa ini memunculkan sorotan publik. Banyak pihak menilai, insiden tersebut mencerminkan kemunduran disiplin dan lemahnya rasa tanggung jawab sebagian ASN. Karena itu, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa penegakan aturan harus diiringi dengan pembinaan mental dan moral aparatur.

“Menjadi ASN bukan hanya soal bekerja, tetapi juga soal sikap dan integritas. Upacara seperti ini adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan pemuda dan semangat kebangsaan,” ujarnya.

Menurutnya, ASN yang meninggalkan upacara sebelum selesai sama saja mengabaikan nilai-nilai nasionalisme dan etika birokrasi.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Soroti Ekonomi Bojonegoro yang Masih Tertinggal

Komitmen Perbaikan Citra ASN

Bupati menegaskan, kejadian ini akan menjadi evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan ASN di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Ia berkomitmen memperkuat pengawasan serta menumbuhkan kembali semangat disiplin dan etos kerja yang berorientasi pelayanan publik.

Langkah tegas ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Banyak yang menilai, ketegasan Bupati Setyo Wahono menjadi momentum penting untuk memulihkan citra ASN sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional.

Editor : Syafik

Sumber : Tim Media Bupati Bojonegoro