Bunga Krisan di Kaki Gunung Pandan, Pesona Asri Bojonegoro

oleh 68 Dilihat
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir di acara petik bunga krisan di Desa Klino, Kecamatan Sekar, pada Kamis 26-Agustus-2021. Foto/Dok. Humas Pemkab Bojonegoro. Perbukitan di kaki Gunung Pandang dengan ketinggian 400 di atas permukaan air laut sekitar 45 kilometer selatan Kota Bojonegoro, jadi wisata menarik.

Bojonegoro, damarinfo.com-Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir di acara petik bunga di Desa Klino, Kecamatan Sekar, pada Kamis 26-Agustus-2021. Perbukitan di kaki Gunung Pandang dengan ketinggian 400 di atas permukaan air laut sekitar 45 kilometer selatan Kota Bojonegoro, jadi wisata menarik.

Ya, Desa Klino, Kecamatan Sekar, Bojonegoro, tersimpan sebuah pesona taman hayati. Pun di area itu, ada tanaman porang yang menjadi ciri khas masyarakat Sekar dan sekitarnya. Budidaya tanaman bunga seruni atau disebut sebagai krisan baru-baru kini pun menjadi alternatif dan mulai diperkenalkan  masyarakat. Yaitu lewat Program Percontohan Budidaya Bunga Krisan hasil sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Yogyakarta.

Tumbuhan dengan nama latin chrysanthemum ini dapat tumbuh dan berbunga pada ketinggian 300 – 1200 di atas permukaan air laut dengan kelembaban udara antara 70 persen – 80 persen. Untuk pertumbuhan akar pada saat awal pertumbuhan diperlukan kelembaban 90 persen – 95 persen. Bunga krisan sering ditanam/dibudidayakan sebagai tanaman hias, pekarangan, atau bunga petik karena warna bunganya yang indah, variatif, dan dapat tetap segar dalam 5-7 hari. Semerbak wanginya yang memukau, membuat sekuncup bunga krisan cocok di campurkan ke dalam minuman teh agar lebih wangi dan nikmat.

Baca Juga :   Mobilitas Wisatawan Jawa Timur 2025: Bojonegoro Bertahan, Lamongan dan Nganjuk Melemah

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir langsung menuju Desa Klino Kec. Sekar untuk turut serta dalam panen petik perdana bunga krisan yang diinisiasi lewat Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kab. Bojonegoro yang didampingi Kepala BPTP Yogyakarta Suharsono dan Kepala BPTP Jawa Timur.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengungkapkan, program percontohan budidaya bunga krisan yang berada di Desa Klino harus tetap terus dikembangkan. Ini potensi yang sungguh luar biasa. Bukan hanya budidaya bunga krisan saja, namun lebah madu dan bunga mawar sangat mungkin untuk bisa dikembangkan terutama di kawasan hutan.

Baca Juga :   Pariwisata Bojonegoro: Tantangan Lama di Era Pemimpin Baru

Lebih lanjut, green house tempat pengembangan bunga krisan ini bisa diperluas lagi menjadi wisata alternatif, serta dapat menyuplai pelaku-pelaku usaha floorist di Bojonegoro. Tentu tidak perlu mendatangkan bahan baku dari luar. Dukungan sarana dan prasarana juga menjadi hal penting, serta aneka tanaman pelengkap yang lain seperti buah-buahan dsb, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Dalam upaya dukungan infrastruktur pun, bupati telah melakukan komunikasi serta koordinasi dengan beberapa pihak yakni BBPJN (Balai Besar Pelaksaan Jalan Jawa Timur-Bali) serta Bupati Madiun untuk membangun kawasan agar segera dibuka akses jalan tol. Yaitu dari Saradan menuju Klino, sehingga nantinya Kecamatan Sekar akan menjadi new area (kawasan baru) di wilayah Bojonegoro Selatan.” Semoga segera bisa terwujud,” tutur bupati.

Penulis  : Sujatmiko/Sumber Humas Pemkab Bojonegoro