Damarinfo.com – Jawa Timur, provinsi dengan penduduk padat dan aktivitas ekonomi yang tinggi, selalu menjadi perhatian dalam hal keamanan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, tahun 2024 menunjukkan gambaran menarik tentang kondisi keamanan di berbagai kabupaten dan kota. Ada daerah yang sangat aman, tetapi ada pula yang masih menghadapi tantangan terkait kejahatan.
Salah satu daerah yang menonjol adalah Bojonegoro, kabupaten dengan tingkat kejahatan paling rendah di Jawa Timur. Namun, bagaimana kondisi kabupaten tetangganya seperti Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, dan Madiun? Mari kita bandingkan data 2023 dan 2024.
Perlu dicatat, Surabaya tidak dimasukkan dalam analisis ini karena datanya tidak wajar: kejahatan di sana turun drastis dari 8.763 kasus pada 2023 menjadi hanya 9 kasus pada 2024. Kita fokus pada daerah lain terlebih dahulu.
Kondisi Umum Keamanan di Jawa Timur
Secara keseluruhan, data kejahatan di Jawa Timur pada 2024 menunjukkan tren yang beragam dibandingkan 2023. Beberapa daerah berhasil menurunkan angka kejahatan, tetapi ada pula yang masih menghadapi kendala. Di tengah kondisi ini, Bojonegoro menjadi sorotan karena memiliki risiko kejahatan terendah, hanya 38 per 100.000 penduduk. Angka ini jauh di bawah rata-rata provinsi, yaitu 60 per 100.000 penduduk. Bahkan dibandingkan dengan kabupaten tetangganya, Bojonegoro tampak unggul.
Bojonegoro: Kabupaten Paling Aman
Bojonegoro tidak hanya memiliki risiko kejahatan rendah, tetapi juga sangat baik dalam menyelesaikan kasus. Sebanyak 98,78% kasus kejahatan pada 2024 berhasil ditangani aparat keamanan, naik dari 92,31% pada 2023. Risiko kejahatan di kabupaten ini juga stabil, yaitu 38 per 100.000 penduduk baik pada 2023 maupun 2024.
Apa yang membuat Bojonegoro begitu aman? Pertama, masyarakatnya cenderung homogen dan memiliki ikatan komunitas yang kuat, sehingga konflik sosial jarang terjadi. Kedua, kerja sama antara warga dan aparat keamanan berjalan baik. Program keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang melibatkan warga kemungkinan menjadi kunci keberhasilan. Meski begitu, Bojonegoro tetap mencatat 1.146 kasus kejahatan pada 2024, yang menunjukkan bahwa pengawasan tetap diperlukan.
Berikut tabel 10 Kabupaten/Kota Paling Aman di Jawa Timur (2024) berdasarkan data dari BPS Jawa Timur

Perbandingan dengan Kabupaten Tetangga
Untuk memahami posisi Bojonegoro, berikut perbandingan dengan kabupaten tetangganya: Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, dan Madiun, berdasarkan data 2023 dan 2024.
Tuban: Risiko Sedang, Penyelesaian Kurang
Tuban mencatat risiko kejahatan sebesar 130 per 100.000 penduduk, stabil dari 2023 ke 2024. Namun, hanya 75,32% kasus kejahatan yang terselesaikan pada 2024. Banyak kasus yang belum tuntas menunjukkan perlunya peningkatan kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan.
Lamongan: Kejahatan Tinggi, Penyelesaian Rendah
Lamongan termasuk daerah dengan kejahatan tinggi, mencatat 2.072 kasus pada 2024, sedikit turun dari 2.029 kasus pada 2023. Risiko kejahatan di sini adalah 124 per 100.000 penduduk, dengan tingkat penyelesaian hanya 76,74%. Dibandingkan Bojonegoro, Lamongan masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan keamanan.
Nganjuk: Cukup Baik
Nganjuk berada di posisi sedang dengan risiko kejahatan 84 per 100.000 penduduk pada 2024, sama seperti 2023. Tingkat penyelesaian kasus cukup baik, yaitu 92,51%, naik dari 91,89% pada 2023. Meski tidak seaman Bojonegoro, aparat di Nganjuk tergolong efektif.
Ngawi: Risiko Sedang, Penyelesaian Baik
Ngawi memiliki risiko kejahatan 113 per 100.000 penduduk, termasuk sedang. Tingkat penyelesaian kasusnya bahkan lebih tinggi dari Bojonegoro, mencapai 104,34% pada 2024 (turun sedikit dari 102,81% pada 2023). Ini menunjukkan bahwa Ngawi cukup berhasil menangani kasus kejahatan.
Madiun: Risiko Tinggi
Madiun mencatat risiko kejahatan yang tinggi, yaitu 314 per 100.000 penduduk, jauh di atas Bojonegoro. Tingkat penyelesaian kasus hanya 84,10% pada 2024, turun dari 85,58% pada 2023. Madiun perlu usaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan.
Pelajaran dari Bojonegoro
Bojonegoro membuktikan bahwa risiko kejahatan rendah adalah hasil kerja keras dan kolaborasi. Beberapa hal yang dapat dipelajari oleh kabupaten tetangga meliputi:
- Libatkan Masyarakat: Program kamtibmas yang melibatkan warga terbukti efektif.
- Tingkatkan Penegakan Huk dimensioni: Daerah dengan tingkat penyelesaian rendah perlu memperkuat kapasitas aparat keamanan.
- Gunakan Teknologi: Pemasangan CCTV atau aplikasi pelaporan daring dapat mempercepat penanganan kasus.
Pesan untuk Warga Bojonegoro
Bojonegoro telah menjadi teladan sebagai kabupaten paling aman di Jawa Timur, dengan risiko kejahatan rendah dan tingkat penyelesaian kasus yang tinggi. Namun, keamanan adalah tanggung jawab bersama. Warga Bojonegoro perlu terus berpartisipasi aktif dalam program kamtibmas, melaporkan kejadian mencurigakan, dan mendukung aparat keamanan. Dengan kerja sama yang solid, Bojonegoro dapat mempertahankan predikatnya sebagai daerah teraman.
Bagi warga Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, dan Madiun, ada banyak pelajaran dari Bojonegoro. Keamanan tercipta dari kerja sama antara masyarakat dan aparat. Mari bersama-sama menjaga Jawa Timur agar semakin aman dan nyaman untuk semua!
Penulis : Syafik
Sumber data : https://jatim.bps.go.id/