Bojonegoro,damarinfo.com – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Desa/Kelurahan Pengguna Aplikasi SIKS-NG pada Senin 8-9-2025 di Aula Kantor Dinas Sosial.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 419 operator desa, 11 operator kelurahan, 28 tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, serta 28 pendamping koordinator kecamatan Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan jumlah peserta yang besar, Pemkab Bojonegoro ingin memastikan pemutakhiran data kesejahteraan sosial berjalan konsisten hingga ke tingkat desa.
Tujuan Bimtek SIKS-NG
Melalui Bimtek ini, pemerintah bertujuan untuk:
-
Meningkatkan kapasitas operator desa/kelurahan dalam mengoperasikan aplikasi SIKS-NG
-
Menyamakan pemahaman tentang prosedur pemutakhiran dan penggunaan DTSEN sesuai Permensos No. 3 Tahun 2025
-
Menjamin kelancaran usulan, verifikasi, dan validasi data di tingkat desa maupun kelurahan
-
Memastikan akun operator tetap valid, aman, dan selalu diperbarui
Dengan demikian, alur usulan data sosial akan berjalan lebih terstruktur, akurat, dan transparan.
Harapan dari Dinas Sosial
Plt Kepala Dinas Sosial, M. Anwar Mukhtadlo, menegaskan bahwa operator desa berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan usulan, perbaikan, dan validasi data DTSEN sesuai aturan.
Ia berharap seluruh operator desa mampu menguasai aplikasi SIKS-NG dengan baik. Selain itu, mereka juga harus memahami setiap pembaruan sistem dan menjaga agar data yang masuk lebih akurat, valid, serta mutakhir.
“Dengan kemampuan yang terasah, operator desa dapat memastikan data DTSEN benar-benar menggambarkan kondisi masyarakat di lapangan,” ujarnya.
Pesan Tegas dari Bupati Bojonegoro
Dalam arahannya, Bupati Setyo Wahono meminta seluruh operator desa bekerja dengan serius, teliti, dan penuh integritas.
“Saya minta tolong agar data yang diunggah benar-benar sesuai kondisi lapangan. Jangan ada intervensi politik ataupun kepentingan lain. Operator adalah ujung tombak dalam pendataan masyarakat, maka data harus valid dan akurat,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menekankan agar pekerjaan ini dijalankan dengan ketulusan dan niat ibadah. Dengan demikian, data yang terkumpul dapat menjadi dasar kebijakan yang lebih adil dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Bojonegoro.
Editor : Syafik
Sumber : Humas Pemkab Bojonegoro