Bupati Setyo Wahono Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Bimtek Gayatri di Bojonegoro

oleh 15 Dilihat
oleh
(Bupati Bojonegoro Setyo wahono saat memberikan pengarahan pada Bimtek Gayatri di Kecamatan Ngasem, 6-11-2025. Foto : bagian prokopim)

Bojonegoro,damarinfo.com  — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Gayatri, kali ini fokus pada budidaya ayam petelur bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kegiatan berlangsung di Kecamatan Ngasem pada Rabu 6-11-2025 dan dihadiri langsung oleh Bupati Setyo Wahono.

110 KPM Ikut Pelatihan Teknis

Sebanyak 110 KPM dari berbagai desa di Kecamatan Ngasem mengikuti pelatihan. Peserta mendapat materi praktis mulai dari penerimaan kandang dan ayam, teknik pemeliharaan, hingga perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Para narasumber berasal dari praktisi dan sektor swasta. Salah satunya, Santoso, CEO PT 44S, hadir atas undangan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro.

Gayatri Bukti Dampak Ekonomi Nyata

Kepala Bidang Peternakan, Fajar, melaporkan bahwa Program Gayatri telah memberi dampak nyata. Dari pilot project di 10 desa, setiap keluarga penerima meraih tambahan pendapatan Rp500.000–Rp700.000 per bulan hanya dari penjualan telur. Laporan itu mencakup periode setelah subsidi pakan berakhir.

Baca Juga :   Digitalisasi Pelayanan Publik Bojonegoro: Quick Win Bupati Setyo Wahono, Unigoro Dorong Optimalisasi

“Pendapatan itu baru dari penjualan telur. Belum termasuk potensi pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik. Peluang peningkatan pendapatan masih besar,” jelas Fajar.

Skala Program Meningkat Signifikan

Program ini terus diperluas. Pada APBD Induk 2025, Gayatri menaungi 400 KPM di 5 kecamatan dan 10 desa. Namun pada P-APBD 2025, cakupan meningkat drastis menjadi 5.000 KPM yang tersebar di 389 desa dan 28 kecamatan.

Secara total, Pemkab menyiapkan paket bantuan meliputi:

  • 26.100 ekor ayam petelur,

  • 160 ton pakan,

  • 8.100 unit kandang,

  • serta obat-obatan dan perlengkapan pendukung.

Bupati: Pengawalan dan Pendampingan Harus Intens

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya pengawalan dan pendampingan. Ia meminta OPD teknis dan pemerintah desa aktif mendampingi KPM agar program berkelanjutan.

Baca Juga :   E-Bakul, Sebuah Gerakan Digital untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM di Bojonegoro

“Bimtek ini penting agar Bapak-Ibu penerima bisa memelihara ayam dengan baik dan mendapatkan hasil maksimal. Setelah dua tahun masa hidup ayam dari bantuan berakhir, saya berharap usaha ini berlanjut secara mandiri,” kata Bupati.

Ia menegaskan bahwa Gayatri bukan bantuan jangka pendek. Sebaliknya, program harus berkembang menjadi gerakan ekonomi keluarga yang mandiri dan berkelanjutan.

Target: Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Melalui Bimtek dan pendampingan, Pemkab berharap Gayatri memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi desa. Program ini juga membuka peluang pengembangan usaha turunannya, misalnya pengolahan pupuk organik dari kotoran ayam.

Editor : Syafik

Sumber : Bagian Prokopim Setda Bojonegoro