Bojonegoro – Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Bojonegoro resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi dan rekam jejak calon Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro 2025. Dari lima pendaftar, empat kandidat dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya, sedangkan satu peserta dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan.
Empat Kandidat Lolos Seleksi Administrasi
Berikut empat kandidat yang berhasil melaju ke tahap seleksi kompetensi:
-
Eka Atikah — Sekretaris DPRD Kota Blitar.
-
Edi Susanto, S.Sos., M.Si. — Sekretaris DPRD Kabupaten Bojonegoro.
-
Drs. Sukaemi, M.Si. — Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
-
Mahmudi, S.Sos., M.M. — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bojonegoro.
Saat ini tahapan seleksi adalah penetapan tiga terbaik untuk selanjutnya diserahkan kepada Bupati Bojonegoro pada tanggal 10-Oktober-2025.
Dari keempat kandidat calon Sekda di atas siapakah yang paling kaya?
Edi Susanto Pimpin Daftar Kandidat Terkaya
Dari hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Edi Susanto menempati posisi teratas dengan total kekayaan mencapai Rp 2,7 miliar. Di bawahnya, Sukaemi memiliki kekayaan senilai Rp 1,2 miliar. Sementara itu, Mahmudi menempati posisi ketiga dengan harta senilai Rp 939,65 juta, disusul Eka Atikah dengan total kekayaan Rp 624,72 juta.
Tiga Kandidat Masih Punya Catatan Hutang
Menariknya, tiga dari empat kandidat tercatat masih memiliki utang. Eka Atikah memiliki utang sebesar Rp 324,11 juta, Sukaemi tercatat memiliki utang Rp 302,79 juta, sedangkan Mahmudi melaporkan utangnya sebesar Rp 181,1 juta. Hanya Edi Susanto yang tidak memiliki catatan utang dalam laporan kekayaannya.
Aset Tanah dan Bangunan Jadi Komponen Terbesar
Bila dilihat dari struktur kekayaan, tanah dan bangunan menjadi komponen terbesar bagi seluruh kandidat. Edi Susanto melaporkan aset tanah dan bangunan senilai Rp 2,2 miliar, diikuti Sukaemi sebesar Rp 985 juta. Sementara itu, Mahmudi mencatatkan nilai tanah dan bangunannya sebesar Rp 940 juta, dan Eka Atikah melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp 855 juta. Aset-aset tersebut menunjukkan bahwa keempat kandidat memiliki latar ekonomi yang cukup kuat saat mengikuti proses seleksi terbuka jabatan Sekda Bojonegoro.
Penulis ; Syafik
Sumber data : eLHKPN KPK RI