Bojonegoro, damarinfo.com – Admin WhatsApp Grup (WAG) arisan dan investasi bodong Yessi Oktovia mengaku menjadi korban, dirinya tidak mengetahui terkait dengan keuangan. lantaran uang arisan atau investasi langsung di transfer ke rekening pelaku.
Yessi Oktavia mengatakan, sebelum bekerja menjadi admin ia bekerja membantu sebuah toko di pasar, namun setelah mengikuti sebuah kursus bertemu dengan pelaku berinisial EANU 21 tahun yang memiliki Arisan dan investasi tersebut, kemudian ia di pekerjakan sebagai admin WAG arisan dan investasi selain menjadi pembantu di rumah pelaku yang terletak di Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
“Saya tinggal di rumah pelaku, ya, bersih-bersih rumah, cuci piring dan lainnya selain sebagai admin,” kata gadis yang di temani pacarnya saat ikut melapor ke Polres tersebut.
Lanjut Yessi, persyaratan sebagai peserta arisan atau investasi adalah berupa foto Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan memimilih slot arisan atau investasi yang mana, kemudian di masukkan grup WatsApp. misalkan ikut arisan yang nilainya 10 juta selama 10 hari, maka setiap hari akan di buka sistemnya menurun sesuai nomor.
“Jadi sistem arisannya menurun, dan ada beberapa slot nilai arisan yang di inginkan calon peserta,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu korban peserta arisan yang enggan di sebut namanya menjelaskan jika arisan yang ada ini bisa menggiurkan, karena jika ikut arisan senilai 5 juta misalnya, dalam kurun waktu seminggu selesai dan yang menang arisan mendapatkan uang senilai 7 juta setiap pelaksanaan.
“Ini kan uangnya bertambah 2 juta dalam waktu seminggu, jadi ya tergiur ikut,”pungkas korban yang mengaku kehilangan uangnya senilai 15 juta ini.
Penulis : Rozikin
Editor : Syafik