Ziarah ke Makam Leluhur, Pemkab Bojonegoro Lanjutkan Tradisi Hari Jadi ke-348

oleh 62 Dilihat
oleh
(Bupati dan Wabup Bojonegoro Ziarah ke Makam Raden Bagus Lancing dan Petilasan Angling Dharma. Sabtu 18-10-2025. Foto : bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro, damarinfo.com – Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan ziarah ke makam para leluhur, Sabtu 18-10-2025. Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan untuk mengenang jasa para pendahulu yang telah meletakkan dasar kemajuan Bojonegoro.

Dalam rombongan tampak Bupati Bojonegoro Setyo Wahono didampingi istrinya yang juga Ketua TP PKK Cantika Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD Pemkab Bojonegoro.

Ziarah ke Clebung dan Wotanngare

Pada hari kedua pelaksanaan ziarah, rombongan mengunjungi dua lokasi bersejarah, yaitu makam Raden Mas Bagus Lancing Kusumo di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, dan petilasan Prabu Angling Dharma di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu.

Sehari sebelumnya, Jumat 17-10-2025, Bupati dan rombongan telah berziarah ke Makam Haryo Matahun, Adipati Djojonegoro, dan Kanjeng Sumantri di wilayah Dander dan Bojonegoro Kota. Dengan demikian, seluruh prosesi ziarah tahun ini mencakup tokoh-tokoh penting yang berperan besar dalam sejarah Bojonegoro.

Baca Juga :   Ketua DPRD Bojonegoro Ikuti Prosesi Penyemayaman Api Abadi

Ziarah sebagai Napak Tilas Spiritual

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menegaskan, tradisi ziarah bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga napak tilas spiritual untuk mengenang perjuangan para pendahulu. Ia berharap, semangat dari ziarah ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif untuk membangun Bojonegoro sesuai visi daerah.

“Ziarah ini tidak hanya simbol peringatan, tetapi momentum untuk meneladani perjuangan para leluhur. Semoga semangat ini benar-benar mewujudkan Bojonegoro Bahagia, Makmur, dan Membanggakan,” tandas Nurul Azizah.

Suasana Khidmat dan Penuh Doa

Suasana ziarah berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Para peserta berdoa bersama di setiap makam, memohon berkah dan keselamatan bagi masyarakat Bojonegoro.

Baca Juga :   HJB Bojonegoro 348: Lahir dari Krisis, Bertahan karena Sinergi

“Tadi pagi kami berziarah ke makam Raden Mas Bagus Lancing Kusumo di Desa Clebung, lalu melanjutkan ke petilasan Eyang Prabu Angling Dharma,” tutur Cantika Wahono.

Prabu Angling Dharma dan Warisan Malowopati

Petilasan Prabu Angling Dharma di Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, menjadi salah satu situs penting dalam sejarah Bojonegoro. Prabu Angling Dharma dikenal sebagai raja bijaksana dan titisan Batara Wisnu, dengan kemampuan memahami bahasa binatang.

Dalam kisahnya, sang prabu bersama patih setianya, Batik Madrim, berhasil menjadikan Malowopati sebagai kerajaan besar dan makmur. Nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, dan kesetiaan dari tokoh ini menjadi inspirasi bagi generasi Bojonegoro masa kini untuk terus menjaga warisan budaya dan sejarah daerahnya.

Editor : Syafik

Sumber :bojonegorokab.go.id