Wujudkan Kesepakatan Untuk Air Bersih Berkelanjutan, Warga Empat Desa Di Bojonegoro Aktif Dalam Musyawarah

oleh 88 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Sebagai sesi akhir dari tahap perencanaan, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Bersama PC Fatayat NU Bojonegoro menggelar Musyawarah Pelaksanaan Program Peningkatan Akses Air Bersih dan Pengelolaan Berkelanjutan Berbasis Masyarakat pada Jumat 18-Juli-2025.

Kegiatan Musyawarah dilaksanakan di Empat Desa, yaitu Tengger, Bareng, Jelu, dan Gayam. Masing-masing Kepala Desa dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada EMCL dan mitra pendamping, Fatayat NU, atas gebrakan program dalam permasalahan air bersih saat kemarau.

Sementara itu, Slamet Rijadi, perwakilan EMCL menyampaikan bahwa musyawarah ini merupakan akhir dari tahapan perencanaan untuk menyepakati dan memastikan apa yang telah direncanakan sebelum tahap pelaksanaan.

Baca Juga :   Fatayat Bojonegoro Pertanggung jawabkan Program dari EMCL

Dia meminta kepada timlak untuk bertanggung jawab dalam melaksanakan program. “Timlak harus dapat bertanggung jawab dalam hal Pembangunan fisik maupun pelaporan,” ujarnya.

Manajer Program, Nova Nevila, turut menegaskan bahwa sebelum pelaksanaan perlu adanya kesepakatan agar tidak ada kendala dan kesalahpahaman.

Selain itu, dia juga menginformasikan terkait batas akhir rampungnya pekerjaan fisik dan pelaporan.
Nova juga menekankan agar program air bersih ini dapat berkelanjutan, “Kami juga akan melatih tim pengelola agar program ini dapat berkelanjutan serta fasilitas tetap terawat dan memberikan manfaat secara kontinyu,” imbuhnya.

Baca Juga :   Irtiza Sayyed Ditunjuk sebagai Presiden ExxonMobil Indonesia

Merangkai sambutan Nova, tim teknis Fatayat memaparkan skenario dan gambar rencana program yang akan dijalankan yang kemudian disambut dengan tanya jawab timlak dan warga.

Pada akhir musyawarah ditutup dengan penandatangan SPK sebagai simbol komitmen Bersama antara EMCL, Pemerintah Desa, Fatayat NU sebagai mitra pendamping, dan Timlak untuk mempersembahkan sebuah harapan baru akan kebutuhan air bersih di desa.