Bojonegoro- Kerja keras Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mendongkrak perekonomian dari sektor pariwisata berdampak positif. Selain terjadi peningkatan pengunjung, juga jumlah destinasi pariwisata di kabupaten ini mengalami peningkatan.
Peningkatan destinasi pariwisata ini terungkap pada acara launching Kalender Event Tahun 2020, yang dibuka Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah di Taman Lokomotif Bojonegoro, Jumat malam 31-1-2020. Di acara yang mengambil tema “Bojonegoro Terusan Pariwisata memperkenalkan 36 Event tahun 2020 ini, dihadiri sejumlah pejabat, tokoh agama juga pelaku pariwisata di Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan pemerintah sejak 2019 telah berbenah menyiapkan sarana dan prasarana dalam membangun sektor pariwisata. Juga Kemudahan akses, pembukaan destinasi wisata baru dan karakter adat serta budaya. Ini sebagai bukti Kabupaten Bojonegoro serius mengolah sektor pariwisata.
“Tahun 2021, kami mencanangkan Bojonegoro sebagai Integrasi Pariwisata. Yaitu wisata di pelbagai sektor, seperti wisata alam, wisata religi, wisata seni dan budaya, dan wisata ekonomi,” ungkap bupati perempuan pertama Kabupaten Bojonegoro ini.
Bupati Anna menambahkan, ada harapan, dukungan dari berbagai sektor untuk mendongkrak sektor pariwisata sangat diperlukan. Dengan demikian nantinya terjadi peningkatan perekonomian masyarakat melalui aktifitas pariwisata.”Tentu ini sangat penting,” imbuhnya.
Sementara itu data di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, aktivitas pariwisata tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding sebelumnya. Mulai dari jumlah destinasi pada tahun 2018 sebanyak 50, meningkat menjadi 76 tempat pada tahun 2019. Kemudian jumlah pengunjung di tahun 2018 sebanyak 970.426 menjadi 1.354.570 pengunjung. Begitu juga dengan okupansi akomodasi tahun 2018 sebanyak 98.712, dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 123.500.
Menurut Kepala Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Amir Sahid bahwa acara ini bertujuan menginformasikan kepada pelaku usaha di bidang pariwisata. Yaitu sebagai upaya untuk dapat menangkap peluang. Kemudian juga mewadahi kaum milenial untuk berkreasi membangun Bojonegoro. “Tentu saja Bojonegoro lebih maju lagi,” tegasanya di acara Jumat malam tersebut.
Di Bojonegoro sejumlah lokasi wisata telah jadi langganan pengunjung. Seperti Khayangan Api atau api abadi di Desa Sendanghardjo, Kecamatan Ngasem—sekitar 28 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro. Ada juga wisata sumur minyak tua di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Sumur peninggalan kolonial kawasan pegunungan ini telah dikembangkan sebagai geoheritage atau situs geologi Pemerintah Bojonegoro. (Adv)