Wisata Besur Agro Jadi Kubangan Air

oleh
Wisata besur kini tidak ubahnya area sawah umumnya sehingga tidak lagi diminati wisatawan.Foto/ Totok Martono

Wisata Besur Agro Edukasi (WBAE) di Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, kini tidak lagi memikat hati. Tak banyak lagi wisatawan yang berkunjung karena obyek wisata ini telah hilang maskot dan pesonanya.

Dari pantauan, wisata yang menempati lahan seluas tiga hektare itu, saat ini kondisinya tidak ubahnya sawah layaknya area persawahan lainnya. Petak-petak sawah hanya berisi kubangan air. Di sepanjang kiri kanan pematang sawah yang sebelumnya ditanami bunga matahari dan beragam jenis tanaman penangkal hama terlihat gersang. “Sudah sekitar empat bulan ini WBAE sepi pengunjung,” ujar salah satu warga Trisno.

Sepinya pengunjung, menurutnya dimungkinkan karena saat ini tidak ada lagi tanaman padi disawah. Tanaman bunga matahari dan tanaman penangkal hama juga pada mati karena di serang tikus. “Tanaman penangkal hama memang ampuh mengusir hama wereng dan sebagainya, namun tidak pada tikus. Terbukti banyak tanaman yang roboh dimakan tikus,”ujarnya lagi.

Jejeran warung yang berjualan di sepanjang jalan raya area wisata terlihat banyak yang tutup. Mereka lebih memilih mencari pekerjaan lain dikarenakan tidak bisa lagi mengharapkan ‘rejeki’ dari WBAE. “Kalau dulu warung-warung selalu ramai karena banyaknya pengunjung, tapi sekarang ini sepi,” cetus salah satu pemilik warung minuman yang enggan menyebutkan namanya.

Baca Juga :   Blora Gelar Paket Wisata Desa Bangsri dan Bangowan

Kepala Desa Besur Abdul Haris Suhud tidak menampik sepinya WBAE. “Faktornya karena saat ini baru memasuki musim tanam. Namun nanti pengunjung akan kembali ramai kalau tanamannya padi sudah tumbuh” ujar Kades muda ini.

Baca Juga :   Pengkoljagong Mural Festival, Tonggak Awal Desa Wisata di Blora

Bahkan untuk menghidupkan kembali WBAE yang menjadi aset desa, pemerintah akan menambah pelbagai fasilitas di lokasi wisata. “ Untuk pengembangan akan dibangun kolam renang anak. Diharapkan akan bisa menarik minat wisatawan untuk kembali berkunjung ke WBAE,”tandas Haris.

Sebelumnya WBAE sempat menjadi destinasi wisata alternatif di Kabupaten Lamongan. Keunikan dari wisata ini terletak pada perpaduan antara keindahan alam dan pertanian yang digarap modern. Sejak dibuka setiap harinya ribuan wisatawan dari berbagai daerah berkunjung ke WBAE yang memberikan kontribusi besar bagi kas desa sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat setempat dengan membuka warung-warung makan di area wisata. Penulis : Totok Martono
Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *