Bojonegoro- Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bojonegoro bertambah dua orang, terhitung Rabu 13-Mei-2020. Peningkatan jumlah warga tertular virus ini jadi peringatan keras masyarakat atas merebaknya wabah di daerah ini.
Tambahan dua orang positif corona itu, yakni dari Kecamatan Dander dan Kapas, masing-masing satu orang. Sehingga secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi positif di Bojonegoro menjadi 17 orang. Dengan rincian 14 orang dalam perawatan sementara tiga orang meninggal.
Sedangkan warga yang positif terkonfirmasi dalam perawatan berasal dari Kecamatan Bojonegoro tiga orang, Trucuk dua orang, Sumberejo satu orang, Kepohbaru satu orang, Gondang tiga orang, Purwosari satu orang, Ngraho satu orang, Dander satu orang serta Kapas satu orang. “Ada penambahan dua orang positif,“ ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Masirin.
Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap delapan orang. Yaitu dari Kecamatan Bojonegoro dua orang, Trucuk satu orang, Kepohbaru satu orang, Kanor satu orang dan Purwosari satu orang, Dander satu orang dan Baureno satu orang. Status PDP kumulatif tetap sebanyak 13 orang, delapan orang dalam pengawasan dan meninggal dunia lima orang.
Untuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP), masih ada penambahan baru sebanyak 2 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Ngasem satu orang dan Kepohbaru satu orang. Di samping yang sudah selesai pemantauan sebanyak dua orang dari Kecamatan Margomulyo satu orang dan Trucuk satu orang.
Dengan demikian jumlah ODP tetap sebanyak 34 orang terhitung Rabu 13-Mei-2020. Untuk ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 180 orang, ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 214 orang.
Sedangkan untuk status Orang Dalam Resiko (ODR) di Bojonegoro sebanyak 39.329 orang. Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 366 orang.
Merebaknya pandemi membuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melakukan pelbagai upaya. Di antaranya dengan melakukan rapid test di sejumlah ruang publik. Di antaranya melakukan rapid test terhadap pedagang di empat pasar di Bojonegoro. Di antaranya Pasar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarejo, Pasar Kecamatan Kapas dan Pasar Dander. Kemudian, lokasi pasar—yang untuk sementara ditutup–dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Selain itu, bagi pedagang pasar yang menunjukkan hasil rapid test reaktif, diminta untuk ikut program isolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander selama kurang lebih 14 hari.”Sebagai upaya menekan merebaknya virus corona,” ujar Kepala Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Budi Hendrawan, yang belakang ini aktif membantu melakukan pengamanan untuk program di Tim Gugus Tugas Penanganan Wabah Covid-19 di Bojonegoro.
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko