Warga Puri Dander Asri Was-was Anakan Kobra Masih Berkeliaran

oleh
Tim Damkar Bojonegoro melakukan penangkapan ular dengan alat standar di Perumahan Puri Dander Asri, Sabtu 1-Agustus-2020.Foto/Toni.

Bojonegoro-Warga Perumahan Puri Dander Asri, was-was anakan ular kobra (naja sputatrix) masih berkeliaran di seputaran lingkungan. Menyusul ditemukan ular kobra indukan panjang sekitar 1,5 meter masuk ke teras rumah milik Toni,40 tahun, warga Perumahan Puri Dander Asri, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Sabtu siang, 1-Agustus-2020.

Menurut Toni,40 tahun, warga Perumahan Puri Dander Asri, ular kobra indukan yang ditemukan di teras rumahnya tergolong besar dan gemuk. Bahkan, ular tersebut sebelumnya ditemukan ada ganti kulit di sekitar pekarangan rumahnya. “Kemarin ditemukan nelungsungi (ganti kulit), di sekitar rumah,” ujar wartawan televisi yang berkantor di Jakarta ini, pada damarinfo.com, Minggu 2-Agustus-2020.

Warga di sekitar rumahnya, mengaku was-was dan berjaga-jaga. Pasalnya ular yang ditemukan masuk kategori besar dan gemuk yang diperkirakan bertelur dan menetas. Makanya, sejak ditemukan ular kobra indukan ini, warga tetap waspada di lingkungan, terutama di semak-semak.

Di sekitar lingkungan rumah Toni, bertempat tinggal, memang berada di area persawahan dan kebun. Diakui, beberapa kali ditemukan anakan ular kobra, dalam beberapa pekan ini. Tetapi yang ditemukan ular kobra di teras rumahnya terbesar, jika dibandingkan dengan temuan ular sebelumnya. “Kalau yang kecil, kita langsung matikan. Tapi, kali ini kita terpaksa minta tolong tim Dinas Pemadam Kebakaran untuk menangkap ular,” imbuh Toni.

Seperti diketahui ular kobra kembali meneror warga. Kali ini ular kobra undukan panjang sekitar 1,5 meter masuk ke teras rumah milik Toni,40 tahun, warga Perumahan Puri Dander Asri, Kecamatan Dander, Bojonegoro, 1-Agustus-2020.

Temuan ular kobra hitam motif putih dan sedikit kuning ini tentu saja membuat kaget dan resah. Pasalnya, ular berbisa ini diketahui berada di teras rumah Toni. Pria yang juga wartawan salah satu televisi berkantor di Jakarta ini kemudian melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran.

Tim Damkar Bojonegoro melakukan penangkapan ular dengan alat standar. Seperti tongkat penjepit, sepatu laras tinggi, jaket dan juga helm.” Ini alat standar untuk tim pemburu binatang beracun,” ujar Kepala Bidang Penindakan Damkar Pemerintah Bojonegoro Sukirno dalam keterangannya, Sabtu 1-Agustus-2020. Tim Damkar juga melakukan sosialisasi terkait penanganan binantang beracun. Seperti ular, kalajengking, tawon dan sejenisnya.

Sebagai catatan, daerah perumahan Ngumpak Dalem dan sekitarnya kerap ditemukan ular kobra. Bahkan pada Desember tahun 2019 silam, juga ditemukan ular kobra.

Temuan pertama ular kobra, yaitu berada di Desa Karangsono, RT 12/RW 05 Kecamatan Dander, Bojonegoro, pada Senin 23 Desember 2019, lalu. Juga di Perumahan Puri, Desa Ngumpakdalem, Dander. Kemudian di area Balai Benih Ikan (BBI) Mojorano, Kecamatan Dander, Jumat 27-Desember 2019. Tak hanya itu, warga Desa Simbatan, Kecamatan Kanor, sudah melihat ular kobra, selanjutnya difoto warga.

Yang ditemukan di Desa Karangsono, berupa anakan kobra sebanyak sembilan ekor dengan ukuran panjang 22-23 centimeter. Ular berbisa itu diperkirakan berusia 35 hari. Anakan kobra ini ditemukan di rumah milik Priyadi,40 tahun, seorang pedagang yang bertempat tinggal di Desa Karangsono.
Penulis : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *