Warga Dua Desa di Sugihwaras Keluhkan Sulitnya Pasang PDAM

oleh -
oleh
(Kantor PDAM Kabupaten Bojonegoro. Sumber : Galeri Foto Website PDAM)

Bojonegoro – Warga Desa Alasgung dan Kedung dowo Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan sulitnya memasang saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro, padahal di dua tersebut jalur airnya sudah dipasang.

Salah seorang warga Alasgung Azis menceritakan bahwa dirinya dan banyak warga Alasgung sudah mendaftar untuk mendapatkan sambungan air dari PDAM, sejak berbulan-bulan lalu namun hingga saat ini belum dilayani oleh PDAM. Menurut Azis, seharusnya di desanya menjadi prioritas untuk penyaluran air dari PDAM karena Alasgung adalah desa yang selalu kekeringan saat musim kemarau.

“sudah daftar tapi belum dipasang, dan alasanya tidak dilayani juga tidak dijelasakan” Kata Azis.

Lanjut Azis, keluhan yang sama juga disampaikan oleh warga yang berada di Desa Kedung dowo yang juga daerah yang mengalami kekeringan ketika musim kemarau.

Baca Juga :   Perubahan Nama PDAM Menjadi Perumda Air Minum “Tirta Buana” Harus Dibarengi Peningkatan Pelayanan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Kabupaten Bojonegoro Joko Siswanto mengatakan untuk dua desa di Sugihwaras yakni Alasgung dan Kedung dowo, pemasangan sambunganya menunggu perkembangan pemsangan  sambungan, sesuai target di tahun 2020 yakni 3.000 sambungan rumah (SR)

“Untuk Desa Alasgung dan Kedung dowo menunggu giliran” Kata Joko Siswanto

Joko Siswanto menjelaskan pihaknya baru memasang booster untuk memompa air di jaringan Sugihwaras – Kedungadem, pada bulan Januari – September 2020. Untuk wilayah Kedungadem pengajuan SR mencapai seribu lebih dan hingga saat ini baru terpasang 300 SR.

Baca Juga :   Petani Bojonegoro Bangkit Lewat BUMD Pertanian

Lanjut Pak Joko -biasa di panggil- di tahun 2020 target yang ditetapkan perusahaan yang dipimpinya adalah  3000 SR yang sudah tersambung ada sebanyak 400 SR.  Dan bulan Oktober 2020 ini akan memasang sebanyak 1.500 SR, untuk sumber yang di salurkan ke wilayah Kedungadem di ambilkan dari Desa Kacangan.

“dan kendala yang di alami oleh PDAM saat ini  adalah keberadaan sumber air” Pungkas Pak Joko

Biaya pendaftaran untuk sambungan rumah tangga senilai Rp. 1.200.000 dengan biaya permeternya untuk sambungan rumah tangga Rp. 3000 dan untuk sambungan sosial Rp. 1.250.

Penulis : Rozikin

Editor : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *