Wahono Energi Baru untuk Bojonegoro yang Lebih Baik

oleh -351 Dilihat
oleh
(Grafis oleh : Syafik)

Bojonegoro,damarinfo.com- Di akhir pekan kemarin tepatnya pada hari jum’at 12 Juli 2024, media massa di Bojonegoro ramai-ramai menyajikan berita tentang kesiapan Setyo Wahono untuk ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojoneoro tahun 2024.

“Untuk Bojonegoro, saya siap” Begitu petikan pernyataan Setyo Wahono yang disampaikan di kediaman orang tuanya di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro.

Banyak kalangan melihat munculnya nama setyo wahono atau yang akrab disapa Wahono ini bakal memberikan harapan baru untuk perubahan Bojonegoro ke arah yang lebih baik. Salah satunya adalah Pengamat Politik dari Universitas Bojonegoro (Unigoro) Ahmad Taufiq, dirinya melihat Wahono adalah profesional yang paham kondisi Bojonegoro dan juga akrab dengan dunia politik.

“Mas Wahono ini adalah energi baru untuk perubahan Bojonegoro yang lebih baik” Kata pria yang sedang menyelesaikan kuliah S-3 nya di Universitas Negeri Solo ini.

Lanjut Taufiq-sapaanya- track record atau rekam jejak Wahono relatif bersih karena tidak pernah ada perkara hukum yang melibatkan dirinya. Wahono sendiri juga tidak pernah terlibat langsung dalam urusan pemerintah daerah terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro secara langsung.

Baca Juga :   Baru PKB yang Terbikan Rekomendasi untuk Pilkada Bojonegoro, Partai Lain Belum.

“sehingga wahono ini bener-bener fresh dan tepat untuk memimpin Bojonegoro” Kata Taufiq.

Taufiq menambahkan keterlibatannya dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam pemberdayaan masyarakat menunjukan bahwa Wahono punya kepedulian kepada masyarakat. Selain itu pengalaman profesionalnya dalam mengelola PT. Samator tentu menjadi modal yang besar untuk mengelola Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ke depan.

“dia akrab dengan siapa saja, tidak pernah membeda-bedakan” Tambah Taufiq

Setyo Wahono yang akrab dipanggil Wahono lahir di Desa Dolokgede pada 8 Mei 1972, meski jauh dari Kota Bojonegoro orang tua Wahono sangat peduli dengan pendidikan putranya. Wahono muda pun dikirim orang tuanya untuk sekolah di Yogyakarta untuk menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan melanjutkan kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk menuntaskan pendidikan sarjananya.

Selepas kuliah Wahono menunjukan kepeduliannya kepada masyakat sekitar desa kelahirannya dengan mendirikan Lembaga untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos).
Pemuda ini rupanya tak pernah mau berhenti untuk mengabdi pada masyarakat, dia pun mendirikan lembaga sosial yakni Yayasan Mannah

Baca Juga :   Kapolda Jateng Instruksikan Kawal Pilkada 2020

Kesempatan menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro tak disia-siakan oleh Wahono, dan Wahono terpilih menjadi anggota KPU Bojonegoro selama dua periode.

Keterlibatan Wahono dalam dunia politik tidak berhenti setelah menjadi anggota KPU, Wahono pun terjun dalam tim pemenangan Presiden Joko Widodo dua periode, berlanjut pada pemenangan Prabowo-Gibran.

Wahono juga aktif dalam bidang olah raga dengan menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), juga menjadi Penasehat Persibo Bojonegoro.

Wahono juga adalah profesional muda yang berhasil menduduki jabatan Wakil Komisaris Utama di PT. Samator Indo Gas, sebuah  perusahaan gas industri terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia yang mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *