Wah..Bojonegoro Dapat Apresiasi dari Mendagri. Soal Apa ya?

oleh -
oleh
(Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor)Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Senin 9-12023, )

Damarinfo.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Kabupaten Bojonegoro atas pelampauan target pendapatan di tahun 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi (Rakor)Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Senin 9-12023.

Dalam paparannya Mendagri Tito Karnavian menyampaikan realisasi pendapatan daerah sampai akhir tahun 2022 yang mencapai 96,06 persen. Mendagri mengapresiasi sepuluh daerah dengan realisasi pendapatan tinggi di atas 100 persen. Di tingkat provinsi ada Provinsi Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Papua Barat, Kalimantan Utara, Bengkulu, dan Bali.

Baca Juga :   Bupati Bojonegoro : “SILPA Tak Ganggu Pelayanan Dasar Masyarakat”

“Kemudian kalau untuk yang kabupaten, ini saya anggap ini pemimpin luar biasa karena targetnya ada yang 137 persen dari target awal tahun, seperti Bojonegoro, Sumbawa Barat, Kutai Kartanegara, Tanah Laut, Muara Enim, Landak, Paser, Mimika, sampai dengan Tanah Bumbu,” Kata Tito Karnavian Seperti dikutip dari laman kemendagri.go.id,

Kemudian Mendagri memaparkan realisasi belanja rata-rata pemerintah daerah (Pemda) mencapai 86,38 persen. Realisasi belanja tertinggi tingkat provinsi dicapai oleh Kepulauan Riau dengan persentase 96,68 persen dan Jawa Barat 96,44 persen. Keduanya di atas rata-rata realisasi belanja di tingkat nasional sebesar 90,66 persen. Namun ada pula provinsi dengan tingkat realisasi belanja yang rendah.

Baca Juga :   Sudah di Akhir Tahun, Serapan Belanja Modal di Bojonegoro baru 43,03 %

“Papua itu hanya 56 persen uang yang dibelanjakan. Nanti tolong Pak Sekda tolong dijadikan atensi. Ini uang banyak tersimpan, pendapatan 86 persen dibelanjakan 56 persen, berarti 30 persen ada di bank. Maluku Utara juga 79 persen, Kaltim ini kaya banget 131 persen pendapatannya dari target 100, tapi baru belanja 81 persen,” ucapnya.

Data dari Badan Pengelolaan Keuangaan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan per 31 Desember 2022, dari rencana pendapatan sebesar Rp. 4.200.963.805.566,00, teralisasi sebesar Rp. 5.105.908.205.133,33 atau 121,54 persen.

Penulis : Syafik

Sumber : kemendagri.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *