Unik! Era ’70 an di PKKMB Unigoro

oleh 52 Dilihat
oleh
(Para Dosen Unigoro Mengenakan Pakaian ala 70, Kampus Unigoro, Jalan Lettu Suyitno Bojonegoro, Sabtu 10-9-2022. Foto : Kus)

Bojonegoro,damarinfo.com – Saat memasuki Kampus Universitas Bojonegoro, sore itu, Sabtu 10-9-2022, ada suasana yang beda, para dosen dan mahasiswa, bahkan Ketua Yayasan Suyitno pun  mengenakan pakaian ala tahun-tahun 70 an. Celana cutbray dengan model lebar di bagian bawahnya, juga topi laken ala cow boy, tampak dikenakan oleh civitas akademika kampus yang berada di jalan Lettu Suyitno Bojonegoro ini. Tak ketinggalan jajanan tradisional menambah suasana tahun 70an  semakin terasa. Suasana era 70 an menjadi bagian acara penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM) tahun 2022.

PKKMB yang bertema “Jati Diri Bangsa dan Cinta Almamater” sebagai ajang pengenalan kampus bagi mahasiswa Unigoro diisi dengan berbagai penguatan mulai dibuka, dari wawasan  kebangsaan, kepemimpinan, penguatan jati diri hingga penguatan mental dan kecintaan mahasiswa kepada kampus yang baru mereka pijaki.

Baca Juga :   Peraturan Daerah tentang Hiburan, Mampukah Mendongkrak PAD?

“Kegiatan ini tentu akan melatih mental mahasiswa baru, agar mereka lebih siap menjalani kehidupan kampus yang sepenuhnya berbeda saat di sekolah menengah, berhadapan dengan senior, dosen, dan civitas akademika,” ungkap Dr. Arif Januwarso yang juga nampak nyentrik mengenakan kostum ala koboi.

(Ketua Yayasan Suyitno Arif Januarso Mengenakan Pakaian ala 70, Kampus Unigoro, Jalan Lettu Suyitno Bojonegoro, Sabtu 10-9-2022. Foto : Kus)

Menurutnya, tugas-tugas yang diberikan oleh senior juga akan melatih psikologis mahasiswa agar mereka bisa tetap tenang meski dalam suasana yang penuh tekanan. Dr. Arif Januwarso mengaku juga memberikan contoh kepada semua dengan mengenakan baju ala tahun 70-an yang juga baru dipesannya.

Baca Juga :   Hoax! Informasi  Mahasiswa Unigoro Terpapar Virus Corona

Sementara itu, Laily Agustina selaku Panitia Pelaksanaan PKKMB Unigoro 2022 ini mengatakan jika di penutupan kegiatan sore ini sengaja di konsep era 70-an.

“Yang jelas biar bisa menghibur civitas akademika, di penutupan ini juga terdapat banyak gelaran seni dan budaya karya mahasiswa baru maupun para senior mahasiswa dan dosen,” terang perempuan berkacamata ini.

Penulis ; Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *