Bojonegoro,damarinfo.com – Universitas Bojonegoro (Unigoro) semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan air! Kali ini, Unigoro akan mendistribusikan alat Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) di 25 titik di Kabupaten Bojonegoro. Langkah ini sejalan dengan Gerakan Panen Air Hujan, program inovatif yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Setyo Wahono – Nurul Azizah.
Solusi Inovatif untuk Kekeringan
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, menegaskan bahwa kekeringan dan keterbatasan air bersih adalah tantangan yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, Unigoro menghadirkan IPAH dengan sistem toren dan kolam yang mudah diaplikasikan.
“Kami mohon dukungan semua pihak untuk monitoring dan evaluasi. Dengan distribusi IPAH di 25 titik, kami ingin memastikan ketahanan air di Bojonegoro bisa terwujud,” ujarnya dalam Diseminasi Hasil Penelitian IPAH dan Kick Off Program Pengabdian Masyarakat di ruang Adu Ide Rektorat Unigoro.
Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, menambahkan bahwa Unigoro tak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga melakukan uji kualitas air agar alat IPAH dapat menyaring air hujan sesuai standar kesehatan.

Dua Fungsi Sekaligus!
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Dr. Laily Agustina R., mengungkapkan bahwa alat IPAH yang dikembangkan Unigoro tidak hanya menampung air hujan, tetapi juga mengalirkannya ke dalam tanah melalui sumur resapan.
“IPAH Unigoro punya dua fungsi penting: pertama, menampung air hujan untuk digunakan sebagai air baku; kedua, menyerap air ke dalam tanah untuk menjaga cadangan air tanah dan mengurangi risiko banjir,” jelasnya.
Dampak Nyata di Masyarakat
Ketua Ademos Indonesia, Ahmad Shodiqurrosyad, mengapresiasi inovasi ini karena sudah membantu warga desa. Salah satu contoh adalah di Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, di mana warga tak perlu lagi ngangsu (mengambil air dari jauh).
Tim Transisi Pemerintahan Setyo Wahono – Nurul Azizah, Ahmad Supriyanto, juga menyambut baik inisiatif Unigoro. Ia menekankan bahwa dalam 100 hari kerja pertama, pemerintah akan memastikan alat IPAH semakin diperbanyak untuk mendukung ketahanan air.
“Kami berharap Unigoro selalu jadi garda terdepan dalam inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.
Jadi Bagian dari Inovasi? Gabung di Unigoro!
Unigoro bukan sekadar kampus, tapi pusat inovasi untuk solusi nyata! Mau jadi bagian dari perubahan besar ini? Kuliah di Unigoro adalah langkah awal untuk ikut menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat. Yuk, daftar sekarang dan jadilah agen perubahan bersama Unigoro!
Editor : Syafik
Sumber : unigoro.ac.id