Unigoro Ajak Gen Z Bojonegoro Jadi Pemilih Cerdas di Pilkada 2024

oleh 51 Dilihat
oleh
(Pendidikan politik di Universitas Bojonegoro menghadirkan Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bojonegoro Lilik Mustafidah, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi, serta Akademisi FISIP Unigoro Rupiarsieh, Gedung Mayor Sogo, Rabu, 29-10-2024. Foto : Humas Unigoro)

Bojonegoro,damarinfo.com – Di tengah semangat Pilkada Serentak 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bojonegoro Unigoro menggandeng Bakesbangpol Bojonegoro menggelar acara seru untuk Gen Z! Bertempat di Gedung Mayor Sogo, Selasa 29-10-2024.

Ratusan pelajar SMA, SMK, MA, dan mahasiswa FISIP Unigoro berkumpul untuk belajar jadi pemilih cerdas. Kegiatan ini bertujuan membekali mereka dengan wawasan politik agar berani, kritis, dan tidak gampang terpengaruh saat menggunakan hak suara. Hadir sebagai pemateri, Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Bojonegoro Lilik Mustafidah dan Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi.

Akademisi FISIP Unigoro, Dr. Rupiarsieh, M.Si., menjelaskan bahwa Gen Z sebagai first voter atau pemilih pemula memiliki peran penting dalam Pilkada.

“Di Bojonegoro, pemilih Gen Z menyumbang sekitar 21 persen dari total pemilih. Meski mereka belum memiliki kepentingan politik, mereka seringkali menjadi sasaran partai politik dan pasangan calon,” paparnya.

Baca Juga :   Unigoro Siapkan Gebrakan di Tahun 2025: Buka Prodi S2 dan Sekolah Vokasi

Rupiarsieh menegaskan pentingnya Gen Z menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan mampu memilah calon pemimpin yang kredibel dengan melihat track record, program kerja, dan visi misi mereka.

Selain itu, Dr. Rupiarsieh mengingatkan agar pemilih pemula memiliki idealisme dan siap menolak praktik money politics serta black campaign yang dapat mencederai demokrasi.

Baca Juga :   Debat Terbuka Pertama Pilkada Bojonegoro 2024, Gagal Dilaksanakan.

“Golput bukan solusi; malah bisa menambah masalah ke depan. Jika ingin perubahan, Gen Z harus menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Menjawab kekhawatiran pemilih soal koruptor yang masih bisa maju dalam Pilkada, Rupiarsieh menyebut kelemahan regulasi politik yang belum cukup tegas dalam mencabut hak politik koruptor.

“Ini alasan kuat mengapa penting bagi Gen Z untuk berpartisipasi,” tambahnya.

Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab. Banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada stakeholders Pilkada seperti KPU, Bawaslu, dan Bakesbangpol Bojonegoro.

Penulis : Syafik

Sumber : Humas Unigoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *