Damarinfo.com –Bulan Ramadhan adalah waktu bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan dalam hal ketakwaan, terutama di bulan Ramadhan, adalah Umar bin Khattab. Beliau dikenal sebagai pemimpin yang tegas, adil, dan penuh kepedulian terhadap rakyatnya.
Umar bin Khattab selalu menjalani ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan dan kedisiplinan. Dalam berbagai riwayat, beliau sering menangis saat membaca Al-Qur’an, terutama ketika mendengar ayat-ayat yang mengingatkan tentang siksa neraka dan pertanggungjawaban seorang pemimpin di hadapan Allah. Ibnu Katsir dalam kitabnya “Al-Bidayah wan Nihayah” menyebutkan bahwa Umar sering menangis saat membaca ayat Surah At-Tur: 26, yang berbunyi, “Sesungguhnya kami dahulu, ketika berada di tengah keluarga kami, merasa takut (akan azab).”
Selain ibadah pribadi, Umar bin Khattab juga sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya di bulan Ramadhan. Diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dalam kitab “At-Thabaqat Al-Kubra”, Umar sering berkeliling di malam hari untuk memastikan tidak ada rakyatnya yang kelaparan. Bahkan, beliau pernah memanggul sendiri karung gandum untuk diberikan kepada seorang ibu dan anak-anaknya yang kelaparan di malam Ramadhan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa ketakwaan Umar tidak hanya dalam bentuk ibadah ritual, tetapi juga dalam kepedulian sosial.
Kedermawanan Umar semakin meningkat di bulan Ramadhan. Dalam riwayat dari Imam Malik dalam “Al-Muwatha’”, disebutkan bahwa Umar lebih sering memberikan sedekah di bulan suci ini. Beliau memahami bahwa Ramadhan adalah waktu di mana pahala dilipatgandakan, sehingga beliau tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berbagi kepada sesama. Selain itu, Umar juga selalu mengingatkan para pejabatnya untuk berlaku adil dan tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi.
Dalam ibadah malam Ramadhan, Umar juga dikenal sangat bersemangat dalam mendirikan shalat malam. Beliau adalah salah satu pemimpin yang menghidupkan shalat Tarawih secara berjamaah di masjid. Dalam riwayat Imam Bukhari dalam “Shahih Bukhari”, disebutkan bahwa Umar pernah berkata, “Sebaik-baik bid’ah adalah ini (shalat Tarawih berjamaah),” ketika beliau melihat umat Islam berbondong-bondong menunaikan shalat malam dengan tertib dan teratur.
Keteladanan Umar bin Khattab dalam ketakwaan, kepedulian sosial, dan ibadah di bulan Ramadhan menjadi inspirasi bagi setiap muslim. Sebagai seorang pemimpin, ia tidak hanya menegakkan keadilan, tetapi juga mengutamakan ibadah dan kepedulian terhadap rakyatnya. Semangat Umar dalam menjalani Ramadhan mengajarkan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih dekat kepada Allah SWT.
Penulis : Syafik