Tradisi Ruwahan, Bagaimana Awalnya? Begini Penjelasan Gus Baha

oleh 405 Dilihat
oleh
(Gus Baha)

Damarinfo.com – Dalam kalender hijriyah hari ini (Sabtu 5-3-2022) sudah memasuki Bulan Sya’ban atau dalam bahasa jawa disebut Bulan Ruwah. Banyak kegiatan turun temurun atau tradisi yang dilaksanakan oleh umat islam khususnya di Pulau Jawa di bulan ini. tujuanya adalah untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Biasanya kegiatan mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan atau tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan.

Di beberapa wilayah Jawa Tradisi ini dinamakan Ruwahan, kegiatanya beragam, diantaranya menggelar doa bersama di mushola atau masjid atau dikenal dengan nisfu sya’ban, beberapa lembaga pendidikan mengadakan pawai ta’aruf, ada yagn menggelar bersih desa, selametan, ziarah kubur hingga ada mandi besar atau disebut padusan.

Gus Baha’ atau KH Ahmad Bahauddin Nur Salim pengasuh pondok pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Rembang menjelaskan  tentang artinya Ruwahan yang jatuh pada tanggal 15 Sya’ban di bulan delapan.

“Haulnya Nabi Hud di negeri Yaman itu jatuhnya bulan Sya’ban. Sya’ban bahasa jawanya ruwah, terus walisongo kalau doa dibarengkan pas Ruwah. Namanya Ruwahan maksudnya terkait alam ruh“, ungkapnya

Baca Juga :   Setan Sangat Jengkel Jika Orang Mukmin Lakukan hal ini.

Nabi Hud itu orang Yaman, Yaman dulu bernama Ad sebagaimana di jelaskan dalam Al Qur’an:

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًۭا ۚ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ ۖ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ

Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada. (QS. Hud: 50)”, jelas Gus Baha’.

Kaumnya nabi Hud itu sekarang ikut Ahqof, ahqof itu di negeri Yaman, dan makamnya nabi Hud berada di Yaman. Dulu namanya Ad, ketika dihancurkan jadi kota mati, terus disebut kota Hadramaut. Pada zaman Rasulullah memang disebut Yaman, tafa’ul, Yaman itu artinya kanan, kanan itu artinya hal yang baik, sejak itu nama Hadramaut dihilangkan.karena kenangannya kota horror atau kota mati.

Baca Juga :   10 Kata Bijak Gus Baha, Bikin Hidup Tentram

“Menjadi Ruwah sebab sayyid-sayyid yang alim itu mengatakan Ruh (iku) itu Arwah, kena lidah orang Jawa jadinya Ruwah, makanya setiap bulan Ruwah di gunakan untuk kirim do’a” ungkapnya.

Dari penjelasan Gus Baha’ menjadi mudah dimengerti bahwa budaya yang sudah turun temurun di bulan Ruwah dengan tradisi ruwahan, nyadran adalah tradisi islam yang ada di Jawa dan Nusantara.

Penulis ; Syafik

Sumber : akun youtube santreh kopengan (https://www.youtube.com/watch?v=p8j5GzRcliw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *