Bojonegoro – Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar gerakan tanam pohon. Sebanyak 4620 pohon ditanam di sejumlah titik di Kabupaten Bojonegoro.
Program penghijauan ini, bagian dari pelaksnaan gerakan menanam 1 miliar pohon di jajaran TNI. Sedangkan di Bojonegoro, selain tanam pohon juga penyulaman pohon jenis mahoni di sisi kiri-kanan jalan nasional di kabupaten ini.
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi jalur Bojonegoro – Pajeng (Batas Kabupaten Nganjuk) sepanjang 4,3 kilometer di wilayah Posramil 0813-04/Temayang. Yakni di Desa Buntalan, Belun, Temayang, Kedungsari dan Kedungsumber.
Juga di jalur batas Kota Bojonegoro – Padangan sepanjang lima kilometer, di wilayah Koramil 0813-17/Kalitidu yang meliputi Desa Sukoharjo, Leran dan Mojosari. Untuk wilayah Posramil 0813-18/Gayam sepanjang dua kilometer, di Desa Sudu dan Cengungklung, dan Koramil 0813-11/Padangan sepanjang tiga kilometer di Desa Kebonagung dan Banjarejo.
Di jalur Padangan – Batas Kabupaten Ngawi, meliputi Koramil 0813-11/Padangan sepanjang 15 kilometer yakni di Desa Kebonagung, Banjarrejo, Kuncen, Padangan, Ngasinan, Cendono dan Purworejo. Selanjutnya di Posramil 0813-15/Margomulyo sepanjang sembilan kilometer di Desa Margomulyo, Sumberjo, Meduri dan Geneng.
Untuk jalur batas Babat – Kota Bojonegoro di Koramil 0813-06/Boureno sepanjang 2,5 kilometer, tepatnya di Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno.
Menurut Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro Kapten Inf Surahmat, kegiatan itu merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya. Sebanyak 4.620 batang pohon mahoni di tanam dalam kegiatan, serta melibatkan ratusan prajurit dari Kodim, Koramil Baureno, Kalitidu, Padangan, dan Posramil Gayam, Margomulyo, Temayang, serta masyarakat dari berbagai elemen. “Kita lakukan penyulaman pohon yang sudah mati. Tanam pohon yang baru, ditopang dengan bambu agar berdiri tegak, serta diberi pupuk,” ungkapnya, Rabu 15-1-2020.
Menurut Kapten Surahmat penanaman pohon, merupakan langkah kongkrit untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kemudian meminimalisir dampak dari pemanasan global. Sehingga, dampaknya seperti banjir dan tanah longsor bisa dikurangi, imbuhnya.
Penulis : Rozikin
Editor : Sujatmiko