Tiga Pekan di Bulan Januari, Meninggal Corona Sudah 14 Orang

oleh 23 Dilihat
Data sebaran Covid-19 sesuai dengan kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, terhitung Senin 18-Januari2021 malam.Infografis/Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro-Pandemi corona virus disease (Covid-19) telah merenggut nyawa sedikitnya 14 orang selama tiga pekan pada bulan Januari 2021 ini. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berupaya menekan angka penularan agar tidak terus terjadi kematian dalam pekan-pekan ini.

Jumlah warga meninggal akibat positif Covid-19 selama tiga pekan di bulan Januari 2021 ini, di antaranya berasal dari Kecamatan Padangan, Kecamatan Malo, Kecamatan Kota Bojonegoro dan Kecamatan Ngasem. Ini adalah bulan pertama di tahun 2021 atas merebaknya pandemi Covid-19 di Bojonegoro yang diawali pertengahan bulan Maret 2020 silam.

Data perkembangan ini, diambil dari update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro terhitung Senin 18 Januari-2021 ini. Angka penularan dan kematian dikhawatirkan terus membengkak, terutama di kecamatan-kecamatan yang status kasusnya tinggi. Seperti Kecamatan Kota Bojonegoro, Kecamatan Dander, Kecamatan Balen dan Kecamatan Sumberejo. “Sesuai infografis, Kecamatan Kota, warnanya merah,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Masirin dalam keterangannya di group media dan pers Bojonegoro, pada Selasa 19-Januari-2021.

Merujuk data perkembangan, untuk kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 21 orang, terhitung Senin, kemarin. Namun, yang tertular ada penambahan sebanyak 23 kasus dimana dari jumlah tersebut 12 di antaranya di Kecamatan Kota Bojonegoro. Kemudian Kecamatan Kapas sebanyak tiga kasus, Kecamatan Dander, Kecamatan Trucuk dan Kecamatan Sukosewu masing-masing terdapat dua kasus. Sisanya dari Kecamatan Kalitidu, Kecamatan Temayang, terdapat satu kasus baru vrus corona.

Jumlah kasus virus corona sesuai angka terhitung dari 1 Januari-19 Januari 2021.Infograis/Humas Pemkab Bojonegoro

Sedangkan jika ditotal jumlah kasus positif selama bulan ini total sebanyak
175 kasus. Untuk konfirmasi positif kumulatif sebanyak 598 orang. Dengan rincian 175 orang dirawat, sembuh sebanyak 409 orang, dan 14 orang meninggal. Sedangkan untuk kasu suspect sebanyak 308 orang, terhitung mulai Jumat 1- Januari 2021 lalu.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ada 11 kabupaten/kota di Jawa Timur dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penegasan Gubernur disampaikan dalam akun instagram yang diunggah pada 9-Januari-2021.

Sedangkan 11 kabupaten/kota tersebut, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blitar. (Bojonegoro tidak termasuk). “Selama tiga minggu terakhir terjadi lonjakan kasus penyebaran covid-19 cukup signifikan baik Nasional maupun Jawa Timur,” tulis Gubernur Khofifah yang hingga saat ini sedang melakukan isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif covid-19.
Penulis : Sujatmiko