Terimakasih Bu Anna, Bupati Anna : Angka Kepuasan Masyarakat 92 Persen

oleh -97 Dilihat
oleh
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah sebagai Keynote Speaker dalam acara peningkatan komunikasi bersama media Kabupaten Bojonegoro oleh PT ADS

Surabaya, damarinfo.com – Bupati Anna Mu’awanah akan selesai masa jabatannya pada 24 September 2023. Menjelang masa ahir jabatannya ini Bupati Anna di hadapan awak media dalam acara gathering media PT ADS salah satu BUMD Bojonegoro menyampaikan pentingnya kolaborasi. Pada senin, 18-September-2023.

Bupati Anna mengilustrasikan bagaimana negara uni eropa berkolaborasi antara uni eropa, tahun 1999 uni eropa masih sendiri-sendiri seperti belanda menggunakan mata uangnya sendiri, jerman sendiri, itali sendiri, semua menggunakan mata uangnya sendiri-sendiri pada tahun 2000 bersepakat uni eropa menjadi satu. Di Bojonegoro jika media jangkauannya bisa bersinergi lebih baik dari pada berjalan sendiri-sendiri.

“Tapi, memang media itu perusahaannya badan usaha media seperti halnya perusahaan properti atau kontraktor ada organisasinya, lebih dari satu tidak masalah karena juga bisa duduk bersama. Itulah warna warni dan itu sangat baik sekali,” tuturnya.

Terkait dengan media masih menurut Bupati Anna, Ia merasa termotivasi, di kontrol, merasa di kritik dan saran itu sangat baik sekali dan berterimakasih. Dan meminta tidak usah di ingatkan untuk masa habisnya jabatan karena per tanggal 23 september 2023 pukul 24.00 WIB sudah off. Jadi tidak usah di ingatkan setelah jam tersebut sudah ilegal dan inkonstitusi jika masih saja menjabat.

Baca Juga :   Surat Redaksi Tiga Bupati dalam Pusaran Uang Minyak

“Oleh sebab itu, saya berterimakasih kepada media yang sangat menyayangi saya dengan berbagai dimensi,” ungkapnya

Baca Juga :   Mantan Anggota DPRD Bojonegoro Daftarkan Gugatan Class Action soal PT ADS

Dalam kesempatan ini, Bupati Anna juga berpamitan selama lima tahun menjabat sebagai kepala daerah periode 2018 – 2023, mungkin jika ada komunikasi yang berkurang berkenan Ia memohon maaf. Kemudian soal kebijakan dimanapun tidak bisa memuakan 100 persen, dan dalam mengambil kebijakan berpegang kepada dua variabel yaitu pemerintah tidak adanya profit tapi pemerintah benefit sehingga jika ada benefit masyarakat maka di ambilah keputusan jika profit adalah sektor swasta.

“Karena namanya 1,4 juta orang, saya tidak bisa memuaskan satu persatu akan tetapi benefitnya bisa di rasakan bersama meski tidak bisa sempurna selama 5 tahun menjabat, namun angka kepuasan masyarakat 92 persen,” tandasnya.

 

Penulis : Rozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *