Telan Anggaran 200 Juta Lebih Debat Pertama Pilkada Bojonegoro Yang Gagal

oleh -77 Dilihat
oleh
Tiga Komisioner KPU Bojonegoro saat menghadiri rapat kerja Komisi A DPRD Bojonegoro, 6-11-2024

Bojonegoro, damarinfo.com – Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kabupaten Bojonegoro pada 19 Oktober 2024 yang gagal dilaksanakan menelan anggaran APBD Bojonegoro Rp. 234.150.000, hal itu terungkap dalam rapat kerja antara Komisi A DPRD Bojonegoro bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten setempat pada Rabu, 6-November-2024.

Di dalam rapat dengan Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, Komisioner KPU Bojonegoro Devisi Teknis Penyelenggaraan Ariel Sharon menyampaikan, jika dalam penyelenggaraan debat pertama yang gagal berlangsung telah menyerap anggaran Rp.147.750.000 untuk penyelenggaran mulai sewa hotel, konsumsi dan lainnya sementara Rp. 86.400.000 untuk lembaga penyiaran secara live (langsung).

Baca Juga :   Pembangunan Pabrik Etanol dan Metanol Di Bojonegoro Antara Harapan dan Kekhawatiran

“Jadi total sebesar Rp. 234.150.000 untuk pelaksanaan debat pertama kemarin,” ungkapnya.

Terkait dengan besaran anggaran yang digunakan biaya debat gagal tersebut, Koirul Anam selaku Wakil Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro mempertanyakan bahwa debat pertama telah dianggap tidak ada namun tetap menyerap anggaran yang begitu besar. Sehingga pihaknya meminta kedepan pelaksanaan debat harus tetap ada dan berjalan sesuai ketentuan yang ada dan KPU harus siap mengambil resiko apapun itu. Karena penggunaan anggaran juga harus dipertanggungjawabkan nantinya.

“Debat tetap wajib ada karena menyampaikan visi misi calon, KPU harus berani mengambil resiko apapun itu, sudah disumpah saat dilantik dulu, jangan takut resiko,” tandasnya.

Baca Juga :   Kelompok 8 KKN-T Unigoro Berikan Pendampingan Kepada UMKM Sari Raos

Menangapi hal itu, KPU Bojonegoro menyampaikan jika sudah ada rencana akan menggelar debat yang semula dilaksanakan tiga kali menjadi dua kali, nanti durasi debat akan lebih panjang dengan mengurangi tayangan iklan selain itu juga untuk menghemat anggaran.

“Debat yang awalnya tiga kali akan kami kurangi menjadi dua kali debat dan waktunya akan ditambah dengan pengurangan tayangan iklan, namun ini belum menjadi keputusan karena baru akan rapat,” tuturnya.

 

Penulis : Rozi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *