Tanggul di Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, jebol pada Rabu, malam, 8-1-2020. Menyusul hujan deras yang terjadi dua hari ini di Lamongan selatan.
Akibat tanggul jebol, sedikitnya 40 hektare sawah terendam banjir. Sawah yang terendam banjir, sebagian besar baru saja ditanami benih padi umur sekitar 20 hingga 30 hari. Tidak ada korban jiwa akibat banjir di Kecamatan Kedungpring ini. Limpahan air berasal dari Waduk Prijetan yang meluap akibat tingginya curah hujan.
Data yang dihimpun damarinfo.com jebolnya tanggul disebabkan karena tidak mampu menahan luapan air dari sungai waduk Prijetan. Tanggul yang jebol sepanjang lima meter dengan lebar tiga meter. “Begitu waduk jebol air langsung menerjang area persawahan termasuk sawah milik saya,”kata Sunardi warga setempat. Padahal dirinya dan petani lainnya baru sekitar dua mingguan menanami padi disawah.
Hingga saat ini belum ada upaya berarti untuk perbaikan tanggul. Air dari waduk prijetan terus mengalir deras ke lahan persawahan. Sejauh ini BPBD bersama pemerintah desa, koramil, polsek dan jajaran kecamatan Kedungpring masih melakukan koordinasi untuk melakukan langkah penanganan.
Kepala Bidang Kaduratan dan Logistis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Jannata menyampaikan saat ini pihaknya telah melakukan kaji cepat di lokasi jebolnya tanggul. Pihak BPBD juga sudah membawa material gedek dan bongkotan untuk menambal tanggul yang jebol. Belum ada data berapa jumlah kerugian akibat tenggelamnya puluhan hektare lahan pertanian.
Penulis : Totok Martono
Editor : Sujatmiko