Tahun 2020 Bojonegoro Targetkan 42 Jadi Desa Mandiri

oleh -
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, dalam acara Rapar Koordinasi Peningkatan Status Kemandirian dan Kemajuan Desa Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Rabu 29-1-2020.Foto/dok. Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro- Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Mutadho mengatakan, tahun 2020 ditargetkan ada 42 desa mandiri. Target ini meningkat dibanding tahun 2019 dimana ada tiga desa mandiri. “Targetnya itu, ujarnya dalam acara Rapar Koordinasi Peningkatan Status Kemandirian dan Kemajuan Desa Kabupaten Bojonegoro tahun 2020, di Pendopo Malowopati, Bojonegoro, Rabu 29-1-2020.

Anwar Mutadlo lalu merujuk data di Bappeda Bojonegoro. Dimana data terakhir pemutakhiran tahun 2019 Indek Desa Membangun Status Desa di Bojonegoro yaitu bersatus mandiri tiga desa, maju 74 desa, desa berkembang 323 dan tertinggal 19 desa.

Sedangkan target tahun 2020 yaitu status desa mandiri 42 desa, 84 desa maju, 293 desa berkembang dan tertinggal/sangat tertinggal zero. “Itu semua perlu upaya serius dari pemerintah untuk dapat mencapai target yang diinginkan,” tandasnya.

Menurut Anwar Mutadlo, kegiatan ini sebagai upaya koordinasi dan sinergitas para pemangku kepentingan . Yaitu terhadap efektivitas program/kegiatan peningkatan status desa. Kemudian meningkatkan kolaborasi dan sinergi semua pihak dalam mewujudkan peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kab Bojonegoro. Diharapkan setelah kegiatan ini ada komitmen dari para stakeholder dalam peningkatan status desa. OPD, camat, kepala desa dan pendampin.

Bupati Bojonegoro Anna Mua’wanah mengatakan, dengan jumlah desa yang besar, yaitu 419 desa, secara tidak langsung juga berkepentingan untuk meningkatkan status kemajuan dan kemandirian desa. Desa harus bergerak cepat sehingga diperlukan berbagai terobosan dan inovasi. Untuk itu OPD teknis, camat, kepala desa dan pendamping desa.”Agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, tepat, cepat, aktif, kreatif dan inovatif dalam mengelola semua ini sesuai perannya,” ujarnya.

Selain Bupati Bojonegoro, hadir sejumlah pejabat lainnya. Seperti dari perwakilan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Asisten Daerah, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, serta Kepala Desa serta Perangkat Desa.
Penulis : Rozikin

Editor : Sujatmiko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *