Bojonegoro – Rencana revitalisasi atau pembangunan ulang Pasar Daerah Kota Bojonegoro dipastikan tidak dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 ini. Pasalnya anggaran untuk Pembangunan Pasar Kota Bojonegoro belum dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) tahun 2020.
Padahal pada tahun 2019 telah dilakukan pengurukan lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang Pasar Kota. Anggaran pengurukan TPS yang berlokasi di sebelah selatan Pasar Hewan Kota Bojonegoro ini, masuk pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun 2019. Pengerjaan pengurukan TPS dilakukan oleh Dinas Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro Sukaemi mengatakan bahwa pembangunan pasar belum bisa dilaksanakan pada tahun 2020, harapanya agar ada waktu yang cukup untuk merencanakan sehingga pembangunan nantinya jadi lebih baik lagi. Sukaemi juga belum bisa memastikan waktu pembangunan pasar kota Bojonegoro.
“belum jadi, tahun 2020 belum ada anggarannya” terangnya pada damarinfo.com Rabu, 22-1-2020.
Lanjut Sukaemi, di tahun 2020 ini di pasang anggaran 64,6 miliar untuk pembangunan Pasar Sroyo dan Pasar Banjarejo. terkait dengan pengurukan lahan di sisi selatan pasar hewan oleh Dinas Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro itu hanya di uruk dan peruntukannya belum jelas nantinya untuk Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pedagang Pasar Kota atau untuk lainnya.
“itu hanya di uruk, belum jelas di gunakan TPS atau lainnya” tandasnya.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Sally Atyasasmi mengatakan, jika pembangunan Pasar Kota sudah waktunya di lakukan, dan sesuai hasil Hearing dengan Dinas Perdagangan wacana pembangunan sudah ada dan rencananya di tahun 2021 dan bisa jadi di lakukan di 2020 ini dan anggarannya di pasang di P-APBD 2020.
“dalam rapat tersebut Dinas Perdagangan menyampaikan pada Komisi B anggaran yang di butuhkan senilai 50 miliar” ujarnya.
Lanjut Sally, Pasar Kota sudah seharusnya di lakukan pembangunan apalagi tempatnya di dekat pusat pemerintahan. ia mengaku sering masuk ke Pasar Kota dan kondisi lapak pedagang sudah tidak layak, baik penempatan limbah dan lainnya. minimal pembangunan infrastruktur sehingga tidak kumuh.
“warga masyarakat yang sedang berlibur di alun – alun atau Care free day bisa beli kebutuhan di pasar yang di dukung infrastruktur memadai” pungkasnya.
Penulis : Rozikin
Editor : Syafik