Memang setelah Pilkada Bojonegoro 2018 usai, keberadaan Pak Mul tak banyak muncul di publik. Hanya ada cerita, selama satu-dua tahun ini, Pak Mul sibuk beternak ayam dan berkebun. Di luar itu, orang-orang loyalis (jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat dan sebagian birokrat) di sekitarnya, tak banyak bercerita lebih dari itu.
Tetapi kasak-kusuk keberadaannya akhirnya terkuak juga. Setidaknya setelah ada kabar Pak Mul, masuk di dunia politik, yaitu menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Bojonegoro. Padahal di luar Partai Nasdem, namanya sempat dikaitkan dengan Partai Demokrat dan Partai Golkar—dua partai yang menyongkongnya di Pilkadar Bojonegoro 2018. Tetapi entah apa cerita di balik itu, tidak ada kelanjutan terhadap dua partai tersebut.
Justru kini, nama Pak Mul, muncul kembali, dalam kapasitanya sebagai calon Ketua Partai Nasdem Bojonegoro. Yang tentu ditanyakan, kenapa yang dipilih adalah Partai Nasdem, bukan partai lain. Misalnya partai-partai besar yang keberadaan dan jumlah masa pendukungnya dan punya keterwakilan di kursi legislatif cukup banyak.
Ok. Di Partai Nasdem, sebelumnya ada nama Bupati Bojonegoro Suyoto. Bupati periode 2008-2018 ini bahkan menjadi Caleg DPR-RI pada Pemilu legislatif tahun 2018 lewat partai yang didirikan politisi dan pengusaha Surya Jaya Paloh. Jadi, dua orang penting yang penah menduduki jabatan strategis di Pemerintahan Bojonegoro ini, kembali berkumpul dalam satu tempat. Yaitu di partai politik.
Sekadar mengingatkan, nama Suyoto dan Soehadi Moeljono pernah menjalankan Pemerintahan Bojonegoro selama 10 tahun terakhir. Dua orang ini juga mengetahui hal-hal yang sangat detail. Mulai dari yang kecil sampai urusan besar di Kabupaten Bojonegoro. Tidak bisa dipungkiri bahwa jaringan di dalam birokrasi sudah cukup mantap dibangun oleh keduanya. Belum lagi jaringan kepala desa, perangkat dan tokoh-tokoh di Bojonegoro adalah kekuatan yang tidak dapat dianggap sepele. Tentu saja mereka pernah memberikan sumbangsih besar untuk Bojonegoro.
Kita juga belum tahu, apakah kemunculan Pak Mul di arena politik dan bergabung dengan Partai Nasdem ini karena ancang-ancang Pilkada Bojonegoro 2024 mendatang. Bisa ya, atau mungkin ada hal lain. Sebab, jika berkaitan dengan dunia politik, yang muncul kata pertama adalah kekuasan, ekonomi dan komponen pendukungnya. Jadi, simpelnya-kini Pak Mul kembali muncul dan lebih riil dengan kekuatan barunya.
Dalam beberapa bulan ini, akan ada pengisian komisaris dan direktur PT. Asri Darma Sejahtera (ADS) yaitu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro. Lalu apa hubungannya antara bisnis dengan dunia perpolitikan. Pertanyaan ini tentu menarik. Sebagai informasi selama ini usaha yang dijalankan PT ADS, yaitu mengelola Participating Interest (PI) yang selama ini konsesinya dipegang PT Surya Energi Raya (PT SER). Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta ini, adalah milik Surya Paloh, yang tak lain pengusaha dan pendiri Partai Nasdem.

Kabar dan keberadaan PT ADS ini kerap jalan di tempat. Apalagi sejak posisi Direktur Utama PT ADS ditinggalkan oleh Ganesha Askari tahun 2018, di jabatan pimpinannya belum permanen, yaitu masih Pelaksana Tugas (PLT). Dampaknya ada kebijakan-kebijakan strategis yang tidak dapat dilaksanakan oleh PT. ADS. Salah satunya adalah soal pendapatan dari PT. ADS yang sebagian besar milik PT. SER. Artinya, jika pihak PT SER mampu menempatkan orang-orangnya menjabat di posisi direktur dan komisaris di PT ADS, maka ini adalah bukti kekuaan riil di dunia bisnis dan politik di Bojonegoro.
Kembali ke soal peta kekuatan Partai Nasdem di kursi legislatif di Bojonegoro. Partai ini pada pemilu legislatif 2018 lalu menempatan tiga wakilnya di DPRD Bojonegoro. Tetapi jangan salah, dengan munculnya dua tokoh sentral yang bergabung di partai ini, tentu bisa menjadi motor dan mengoptimalkan kekuatan partai-partai besar lainnya. Dan kita berharap, kehadiran tokoh-tokoh sentral itu, kiprahnya untuk Bojonegoro bisa menjadi lebih dinamis dan berdaya saing tinggi.
Jadi, yang mesti kita ucapkan adalah, selamat datang kembali Pak Mul. Kembali hadir dan menjadikan Bojonegoro lebih baik.
Welcome Back Pak Mul..
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko