Surat Redaksi
Koalisi 01 dan 03 Bergabung, Anna Mu’awanah Berpeluang Besar Menang Pilkada 2024

oleh 183 Dilihat
oleh
(Ilustrasi)

Damarinfo.com – Koalisi 01 adalah sebutan bagi Gabungan Partai Politik pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden  Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dan koalisi 03 adalah Partai-partai politik pendukung Calon Presiden dan Wapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Jika dua kolaisi ini bergabung di Pilkada Bojonegoro, bagaimana peluang kemenangan calon yang diusung?   

Undang-Undang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menyebutkan Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan. (Pasal 40 Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 Tentang  Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang)

Jumlah kursi di DPRD Bojonegoro adalah 50, sehingga agar dapat mendaftarkan pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 mendatang dibutuhkan 10 kursi DPRD.

Dari hasil Pemiilihan Umum (Pemilu) Calon Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro tahun 2024, diperkirakan hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatakan kursi di atas 10 yakni 13 kursi. Sehingga PKB dapat mendaftarkan calonnya meski tanpa berkoalisi dengan partai yang lain. Dan PKB Bojonegoro memastikan bakal mengusung mantan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah pada Pilkada November 2024 nanti.

Baca Juga :   Habis Pilpres dan Pileg, Terbitlah Pilkada, Siapa Paling Pas untuk Bojonegoro?

Namun tanpa berkoalisi dengan partai lain bisa jadi terlalu beresiko, alasannya kalau ada lawan dalam pilkada mendatang dan diusung oleh semua Partai Politik non PKB di Bojonegoro maka kemungkinan PKB bisa kalah. Alasan berikutnya adalah meskipun pemenang, PKB bukan mayoritas  karena hanya memiliki jumlah kuris di bawah 50 persen jumlah kursi di DPRD Kabupaten Bojonegoro, hal ini bisa merepotkan dalam mengelola pemerintahan jika nantinya calon yang diusung PKB menang.

Koalisi untuk Pilkada adalah domain Pimpinan  Pusat Partai Politik, pasalanya pasangan calon bupati dan wakil bupati yang didaftarkan harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan pusat (Pasal 42 ayat 5 UU nomor 10 tahun 2016).

Ditingkat pimpinan pusat, para elit PKB sudah berkomunikasi baik dengan mitra koalisinya di Koalisi 01, dan saat ini pun komunikasi antara koalisi 01 dan 03 juga baik karena sama-sama  menggugat hasil Pemilian Umum 2024 Mahkamah Konstitusi. Gabungan koalisi 01 dan 03 ini paling rasional untuk dilanjutkan di tingkat Pilkada Bojonegoro.

Sementara untuk menggandengan Partai Politik dari koalisi 02 menjadi lebih sulit, pasalnya ada batasan psikologis pasca pilpres.

Perolehan suara partai-partai politik dalam koalisi 01 pada Pemilu legisltafi (Pileg) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro tahun  2024 adalah sebagai berikut PKB mendapatkan 185.932, Partai Nasdem mendapatkan 39. 391 dan PKS mendapatkan 54. 851. Sehingga jumlah keseluruhan perolehan tiga partai tersebut adalah  280.174 suara atau 34 persen, sehingga PKB harus menambah koalasi dari partai politik yang lain untuk menambah peluang kemenangannya.

Baca Juga :   Pilkada Bojonegoro Calon Tunggal? Gak Rame...

Jika PKB juga menggandeng koalisi 03 maka peluang kemenangan Anna Mu’awanah pada Pilkada 2024 mendatang semakin besar. Ini didasarkan pada perolehan suara Partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi 03 pada Pileg 2024 lalau. Perolehan suara PDI P adalah  81.849 suara, berikutnya PPP mendapatkan suara 30.037, Perindo mendapatkan 11.175 dan Partai Hanura mendapatkan 28.688 suara. Dengan jumlah keseluruhan perolehan suara empat partai tersebut di Bojonegoro adalah 151.749 suara atau 18 persen dari seluruh pengguna hak pilih yang sah pada pemilu tahun 2024 lalu.

Sehingga total perolehan suara partai politik anggota koalisi 01 dan koalisi 03 pada Pileg Anggota DPRD Bojonegoro tahun 2024 adalah 431.932 suara atau 52 persen dari penduduk Bojonegoro yang mencoblos pada pemilu 14 Februari 2024 lalu.

Jadi jika koalisi 01 dan 03 berlanjut di Bojonegoro maka peluang kemenangan Anna Mu’awanah semakin besar. Dengan asumsi Pilkada diikuti minimal dua calon, semakin banyak pasangan calon yang mendaftarkan diri maka peluang kemenangan mantan Bupati Bojonegoro ini semakin besar.

Apalagi kalau tidak ada pasangan calon lain yang mendaftar  dalam Pilkada 2024 mendatang, alias Calon Tunggal, maka semakin besar lagi peluang Anna Mu’awanah melanjutkan kepemimpinan nya pada periode ke dua.

 

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *