Laga antara Kesebelasan Pemkab dan DPRD pada musim tahun 2023 ini tampaknya berbeda dari musim-musim sebelumnya, kali ini kesebelasan DPRD menyajikan permainan dengan pola menyerang, padahal dalam empat laga sebelumnya lebih banyak bertahan.
Sejakk awal pertandingan Kesebelasan DPRD sudah mulai menyerang, dari sayap kiri dan kanan. Sepertinya kesebelasan Pemkab tidak menyangka harus meladeni pola permainan dari kesebelasan DPRD, hingga para pemain kesebelasan Pemkab tampak gelagapan menahan serangan dari kesebelasan DPRD.
Serangan demi serangan dari kesebelasan DPRD membuat kesebelasan Pemkab harus berusaha mati-matian mejaga garis pertahanan, pasalnya jika sampai kebobolan para pemain bakal mendapatkan amukan dari manajernya, bahkan bisa saja dikeluarkan dari lapangan atau bisa juga dikeluarkan dari tim.
Kesebelasan Pemkab tampak sudah kewalahan dengan keberanian para pemain Kesebelasan DPRD yang mengerahkan seluruh kemampuannya agar bisa memenangkan pertandingan kali ini. Saat genting-gentingnya, Manajer Kesebelasan Pemkab sudah ketar-ketir takut gawangnya kebobolan, akhirnya Manajernya turun sendiri.
Di menit-menit akhir pertandingan Liga APBD musim tahun 2023 ini, terjadi kericuhan di lapangan Kericuhan dipicu saat Manajer kesebelasan Pemkab ikut bermain, salah seorang pemain dari kesebelasan DPRD pun protes, karena Manajer tersebut tak ada dalam line up pemain.
Adu mulut pun terjadi antara pemain kesebelasan DPRD bernomor punggung 13 tersebut dengan Manajer Tim Pemkab. Kericuhan tersebut terhenti saat kapten kesebelasan DPRD melerainya. Pertandingan pun dilanjutkan dan kesebelasan DPRD pun mampu melesatkan tendangan ke arah gawang kesebelasan Pemkab Bojonegoro, dan bola pun bersarang di gawang kesebelasan Pemkab, membuat skor permainan berubah 1-0 untuk kesebelasan DPRD.
Dalam empat laga sebelumnya kesebelasan DPRD selalu kalah, dengan kemenangan ini maka hasil pertandingan berubah, Pemkab menang 4 kali, dan Kesebelasan DPRD menang 1 kali, sehingga skor akhir 4-1 untuk kesebelasan Pemkab Bojonegoro. Meski sudah memenangkan 4 kali pertandingan, kesebelasan Pemkab harus bermain dengan manajer yang baru, karena kontrak manajer lama sudah habis.
Pada empat pertandingan sebelumnya Kesebelasan Pemkab Bojonegoro menekan habis-habisan pertahanan kesebelasan DPRD hingga tak berkutik menghadapi serangan dari kesebelasan Pemkab. Manajer kesebelasan Pemkab Bojonegoro mampu membuat para pemain kesebelasan DPRD ketakutan, sehingga tak mampu menampilkan permainan terbaiknya.
Beberapa striker yang biasanya bermain cantik dan mencetak gol, pada empat laga di liga APBD ini tak mampu berbuat banyak, pasalnya tak pernah mendapatkan umpan dari para pemain sayap maupun dari pemain tengah yang memang enggan berlari dan merebut bola dari lawan.
Penjaga gawang kesebelasan DPRD pun tak mampu menjaga gawangnya dengan baik, saat tendangan dari pemain kesebelasan Pemkab menendang bola ke arah gawangnya, bahkan sering kali penjaga gawang membiarkan bola masuk ke gawang.
Sebenarnya permainan kesebelasan Pemkab tidak terlalu bagus, tak terlihat pemain yang mampu menggiring bola dengan baik, bahkan pola permainannya pun tidak jelas. Namun karena pemain dari kesebelasan DPRD terlalu lemah, membuat para pemain dari Kesebelasan Pemkab leluasa menggiring bola dan menyarangkan bola ke gawang kesebelasan DPRD.
Para supporter dari kesebelasan DPRD saat melihat laga di musim tahun 2023 berharap permainan kesebelasan DPRD konsisten seperti laga tersebu pada liga-liga APBD berikutnya. Para pemain diharapkan mengeluarkan seluruh kemampuan bermainnya dengan strategi yang tepat agar mampu memenangkan pertandingan.
Pertanyaannya jika Manajer lama Kesebelasan Pemkab dikontrak kembali, apakah permainan kesebelasan DPRD akan tetap seperti itu yakni tidak hanya mampu mencetak gol saat injury tima, namun juga di awal hingga akhir pertandingan.
Kita tunggu saja Liga APBD mendatang.
Penulis : Syafik