Bojonegoro, damarinfo.com – Beredar foto Whatapp yang diduga dikirimkan oleh salah satu Kepala Dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang dikirimkan kepada Tenaga Harian Lepas (THL) atau biasa disebut honorer untuk membuat video dukungan kepada salah satu pasangan Calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro tahun 2024.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bojonegoro Sukur Priyanto mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak ikut-ikut dalam Pilkada 2024. Sukur Priyanto sebenarnya juga sudah mendengar soal mobilisasi ASN untuk kepentingan Pilkada sejak lama, saat Bupati Bojonegoro masih dijabat oleh Anna Mu’awanah. Dan dirinya sudah mewanti-wanti ASN untuk tidak terlibat aktif dalam urusan politik.
“ASN itu fokus pada tugas dan fungsinya, wong serapan anggaran kita masih rendah koq” Tegas pria yang saat ini menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.
Lanjut Pria yang sudah menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro lima periode ini, tugas ASN adalah melaksanakan program-program yang sudah direncanakan dalam Anggaran Pendaaptan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan di Bojonegoro.
“Pilkada itu urusan Partai Politik, KPU, Bawaslu dan masyarakat, biarlah mereka yang mengurus soal Pilkada ini” Pungkas Sukur.
Menilik laman Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Repulik Indonesia (djpk.kemenkeu.go.id, diakses pada tanggal 5-September-2024, pukul 22.00) realisasi belanja atau serapan anggaran Kabupaten Bojonegoro adalah 31,50 persen, dari rencana belanja sebesar Rp. 8,23 triliun, terealisasi sebesar Rp. 2,59 triliun.
Persentase serapan anggaran ini lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur yakni 55,22 persen, dan juga lebih rendah dari kabupaten tetangga , serapan anggaran Kabupaten Lamongan sebesar 48,89 persen dan Kabupaten Tuban dengan serapan anggaran 47,51 persen.
Penulis : Syafik