Bojonegoro-Sebanyak 26 kecamatan dari total 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro masuk status zona merah (sudah ditemukan warganya terpapar virus corona atau Covid-19). Ini adalah jumlah tertinggi status kecamatan terpapar Covid-19, selama terjadi pandemi virus yang dibawa dari Kota Wuhan, Cina, empat bulan silam.
Sedangkan dua kecamatan yang masih bertahan dengan status putih (warganya belum terpapar Covid-19) yaitu Kecamatan Margomulyo dan Kecamatan Kedewan, terhitung data Senin 27-Juli-2020. Daerah terakhir yang berstatus putih yaitu Kecamatan Sekar. Tetapi statusnya berubah setelah ada satu warganya yang terpapar Covid-19 pada Minggu 26-Juli-2020 lalu.
Data terkait 26 kecamatan yang berstatus zona merah Covid-19 bisa dilihat dari grafik sebaran yang direlease Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhitung Senin 27 Juli-2020 (lihat grafik). Terjadinya penyusutan daerah zona putih dan melebarnya zona merah kecamatan di Bojonegoro ini, menjadi pengingat masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Yaitu mengoptimalkan pelaksanaan protokol kesehatan.”Pentingnya melaksanakan pr

otokol kesehatan, ujar Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam beberapa kesempatan.
Data terbaru sebaran Covid-19 untuk kasus konfirmasi positif dinyatakan sembuh 11 orang, terhitung Senin 27-Juli-2020. Dari 11 orang dinyatakan sembuh sebarannya yaitu, di Kecamatan Dander satu orang, Kepohbaru satu orang, Bojonegoro lima orang, Purwosari dua orang, Baureno sebanyak dua orang.
Di samping itu ada penambahan baru untuk kasus terkonfirmasi positif. Yaitu sebanyak dua orang di Kecamatan Sumberrejo satu orang dan Bubulan satu orang. Sehingga kasus konfirmasi positif 32 orang. Konfirmasi positif kumulatif sebanyak 235 orang. Meliputi dirawat 32 orang, sembuh 179 orang dan meninggal dunia 24 orang.”Ada penambahan untuk kasus positif,” ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masirin, dalam releasenya, Senin 27-Juli-2020. Ditambahkan, untuk kasus suspect sebanyak 11 orang.
Penulis : Sujatmiko/sumber Humas Pemkab Bojonegoro