Bojonegoro -Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) DR. H. Soekarwo atau akrab disapa “Pakde Karwo”, melakukan kunjungan kerja di Desa Prayungan Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Kamis 2-Maret-2021. Kunjungan kerja dengan melibatkan tim peneliti ini bertujuan untuk melaksanakan kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan digital.
Rombongan Wantimpres dan tim peneliti serta dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur disambut Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, juga Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, beserta OPD terkait dan Forkopimca Kec. Sumberejo.
Dalam sambutannya Bupati Anna menyampaikan, kunjungan Wantimpres Pakde Karwo merupakan sumber energi tersendiri bagi Desa Prayungan dan juga bagi Pemkab. Bojonegoro. Setidaknya untuk menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Terlebih lagi Desa Prayungan yang telah berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik KI Award tahun 2020”, jelasnya.
Bupati Anna menyampaikan, Bojonegoro sangat mendukung SPBE, sehingga perlu persiapan mulai dari infrastruktur, sarana dan prasarana serta SDM yang mahir akan IT. Untuk itu dalam pengisian CPNS tahun ini, Kabupaten Bojonegoro mengusulkan ke Kemenpan dan RB formasi untuk tenaga IT. “Semoga CPNS untuk formasi tenaga IT nanti bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Pakde Karwo di era 4.0 sekarang ini menuntut masyarakat harus berdamai dengan digital. Itu karena pandemi Covid 19 saat ini sangat berdampak pada turunnya nilai perekonomian masyarakat, terpuruknya UMKM, sehingga banyak orang miskin lama dan munculnya orang miskin baru. Juga tingkat kriminalitas meningkat, dan angka perceraian yang semakin tinggi.
Untuk itu, lanjut Pakde Karwo, patut untuk belajar di Desa Prayungan, bagi penggunaan teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan untuk urusan pemerintahan desa (pelayanan masyarakat, perizinan). Juga dimanfaatkan sebagai media guna meningkatan kesejahteraan masyarakat, yang terakomodir dari aspirasi masyarakat.
Menurut Pakde Karwo, hal terpenting yang harus dilakukan saat ini adalah transformasi digital. Karena ini bukan permasalahan Bojonegoro saja, melainkan seluruh dunia, “Siapa yang survive adalah mereka yang bisa berkolaborasi dengan perkembangan teknologi sesuai konsep kesejahteraan,” imbuhnya.
Penulis : Syafik