Blora- Bupati Blora Djoko Nugroho berencana mengusut pihak yang memasang spanduk desakan agar Sekretaris Daerah (Sekda) BloraI Komang Gede Irawadi mundur dari jabatannya. Bupati menilai ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan viralnya video Gubernur Ganjar Pranowo untuk memperkeruh situasi.
Indikasinya yaitu adanya orang yang memasang spanduk di sejumlah tempat di Blora. Di antaranya di Kecamatan Cepu. ‘’Saya tidak terima tindakan seperti itu. Ini harus diberi pelajaran. Saya akan usut tuntas,’’ ujarnya saat memimpin rapat koordinasi di aula Kantor Pemkab Blora, Kamis 14-5-2020.
Rakor antara lain dihadiri Ketua DPRD HM Dasum, Wabup H Arief Rohman, Kapolres AKBP Ferry Irawan, Komandan Kodim Letkol Inf Ali Mahmudi serta Kajari Made Sudiatmika. Rakor diikuti Sekda Komang Gede Irawadi, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), perbankan dan para camat.
Menurut Bupati Djoko Nugroho, video pernyataan gubernur Jateng harus diliat secara utuh agar tahu apa yang dimaksudkan oleh gubernur. Pernyataan utuh gubernur itupun, kata bupati, akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Blora dalam melaksanakan tugas memberikan bantuan kepada warga Blora di perantauan yang terdampak pandemi Covid-19. ‘’Jangan kemudian malah memperkeruh suasana memasang spanduk sekda mundur. Menaruh foto gubernur di spanduk tersebut. Itu namanya pembunuhan karakter,’’ kata Djoko Nugroho.
Bupati pun menegaskan bahwa Sekda Blora Komang adalah orang yang pintar dan dinyakini bisa bekerja dengan baik. ‘’Sekda Blora ini orangnya pintar. Silahkan tanya pengujinya ketika seleksi sekda, tanya BPK juga,’’ ujar Bupati asal Jalan Diponegoro Gang VI/Cepu ini.
Sekadar diketahui, video viral Ganjar Pranowo yang meminta Sekda Blora mundur merupakan potongan dari diskusi publik kebijakan desa di Jateng saat pandemi Covid-19 yang digelar online, Jumat 8-5-2020. Dalam diskusi tersebut salah seorang warga menanyakan kepastian pemberian bantuan untuk warga Blora di perantauan. Warga tersebut mengaku sudah pernah menanyakan ke Sekda Blora dan dijawab tidak tahu karena tidak ada regulasinya.
Selain itu, belum ada data jumlah warga Blora yang merantau. Menanggapi komentar tersebut, gubernur pun mengeluarkan pernyataan meminta sekda Blora mundur jika tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Penulis : Ais
Editor : Sujatmiko