Soal Larangan Mudik, Bupati Anna Ingatkan Kasus di India

oleh 29 Dilihat
Bupati Anna Mu’awanah saat melaksanakan Safari Ramadan di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Kamis 29-4-2021.Foto/dok. Prokompim

Damarinfo-Bojonegoro. Bupati Bojonegoro Anna Muawanah imbau agara masyarakat tidak melakukan mudik pada lebaran 1442 kali ini. Alasan larangan mudik ini, sebagai gerakan menekan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Anna juga menyampaikan bahwa berdasar analisis data dari pemerintah pusat sebanyak 89 juta orang akan melakukan mudik jika itu dilonggarkan. Setelah diperketat turun menjadi 23 juta orang per tanggal 22 April 2021 dan setelah kebijakan larangan mudik diperkirakan jumlah pemudik turun menjadi 18 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. “Jangan sampai, kasus yang sekarang terjadi di Negara India, terjadi pula di negara kita,” katanya saat melaksanakan Safari Ramadan di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Kamis 29-4-2021.

Bupati perempuan pertama di Bojonegoro ini juga mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, Dia menyebut, meskipun saat ini Kabupaten Bojonegoro masuk zona kuning atau dikategorikan resiko rendah. “Sekali lagi, warga utuk patuh protokol kesehatan,” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Sementara itu berdasar dari Data Satgas Covid-19 Bojonegoro, Per Jum’at 30-4-2021, jumlah kasus konfirmasi positif hari ini 16 orang. .Secara konfirmasi positif kumulatif sebanyak 1461 orang, meliputi aktif (dirawat) 16 orang, sembuh 1402 orang dan meninggal dunia 43 orang. .

Untuk status Kabupaten Bojonegoro, berdasar data dari Satgas Covid-19 Jawa Timur, masuk dalam zona kuning atau resiko rendah dengan skor 2,54.

Seperti diketahui, Negara India kini tengah terjadi ledakan kasus covid-19 periode kedua. Hal ini setelah warga di negara padat penduduk ini, melakukan sebuah acara ritual dan beramai-rami mandi di Sungai Gangga di India barat. Akibatnya, salah satu negara di benua Asia ini mengalami lonjakan  jumlah penularan virus corona dan jadi perhatian dunia.

Penulis : Syafik

Dari pelbagai sumber