Blora- Prestasi yang ditorehkan SMPN 1 Todanan sebagai sekolah Adiwiyata nasional menjadi penyemangat bagi sekolah lain di Kabupaten Blora. Tak hanya bertekat mendapatkan sertifikat sebagai sekolah Adiwiyata nasional maupun tingkat Provinsi Jawa Tengah, sekolah tersebut ingin juga meraih juara.
Tahun 2018, SMPN 1 Todanan meraih juara pertama sekolah Adiwiyata tingkat Jawa Tengah. Selanjutnya di tahun 2019 SMPN 1 Todanan diajukan ke tingkat nasional dan berhasil mendapatkan sertifikat sebagai sekolah Adiwiyata nasional. ‘’SMPN 1 Todanan saja bisa, masak kami tidak bisa. Kami memotivasi teman-teman guru dan siswa yang ada di SMPN 3 Tunjungan dengan kalimat seperti itu supaya lebih bersemangat meraih prestasi Adiwiyata,’’ ujar Kepala SMPN 3 Tunjungan Amin Mudi Utomo di hadapan tim yang melakukan verifikasi sekolah Adiwiyata, Selasa 28-1-2020.
Dari 20 sekolah di Blora, SMPN 3 Tunjungan yang hendak diajukan dalam penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah 2020. Ke-20 sekolah itu terdiri dari sembilan sekolah dasar negeri (SDN) yakni SDN 5 Karangjati, SDN 1 Jiworejo, SDN 1 Gempolrejo, SDN 1 Tamanrejo, SDN 3 Cepu, SDN Cabak, SDN 2 Patalan, SDN 2 Beran dan SDN 4 Mendenrejo. Adapun SMP yang diajukan ke tingkat Jawa Tengah sebanyak delapan SMP. Yakni SMPN 3 Tunjungan, SMPN 2 Todanan, SMPN 2 Sambong, SMPN 3 Cepu, SMPN 5 Cepu, SMPN 2 Jiken, SMPN 2 Blora dan SMPN 1 Bogorejo.
Sedangkan SMA sebanyak tiga sekolah. Yaitu SMAN 1 Randublatung, MAN Blora dan SMKN 2 Blora. Sekolah-sekolah tersebut telah mengantongi sertifikat sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Blora.
Tim verifikasi tingkat kabupaten dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, lembaga swadaya masyarakat bidang lingkungan hidup dan media memulai verifikasi sejak Senin 27-1-2020. Tim turun langsung ke sekolah dengan jadwal satu hari dua sekolah. Selain mengamati kondisi lingkungan hidup, tim juga memberikan pendampingan berkas administrasi yang perlu disiapkan dalam rangka penilaian sekolah Adiwiyata tingkat Jawa Tengah.
‘’Tim turun ke sekolah bukan dalam rangka penilaian. Tapi bersama-sama pihak sekolah memperkirakan poin yang diraih setiap item sekolah ini. Sekolah akan kami ajukan ke tingkat Jawa Tengah,’’ tandas Kepala DLH Blora Dewi Tedjowati melalui Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Rudy Sugiarto.
Program Adiwiyata merupakan program rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tujuannya antara lain untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah mulai dari siswa, guru dan masyarakat sekitar sekolah ikut terlibat dalam kegiatan menuju lingkungan yang sehat dan bersih.
Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Sri Jatmiko mengatakan, secara administrasi dinyatakan lengkap dan nilai atau poin yang dikantongi sekolah sesuai standar yang ditetapkan. Sekolah nantinya akan diverifikasi oleh tim verifikasi Adiwiyata bentukan DLH Jawa Tengah.
Penulis : Ais