Bojonegoro,damarinfo.com – Sehubungan dengan masih rendahnya realisasi/serapan anggaran belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2022, diperkirakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBD masih tetap tinggi.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Lasuri memperkirakan besaran SiLPA hampir sama dengan SiLPA APBD tahun 2021 lalu, yakni Rp. 2,8 triliun. Perhitunganya adalah adanya anggaran yang dipastikan tidak dapat diserap di tahun 2022, yaitu Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp. 500 miliar, pengadaan tanah Rp. 500 miliar dan juga perkiraan realisasi belanja pada angka 80 persen atau ada sisa anggaran sebesar Rp. 1,4 triliun.
“Dan diperkirakan akan ada dana transfer dari pusat yang nilainya bisa Rp. 400- Rp. 500 miliar” Kata Politis Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Lasuri menambahkan bahwa dirinya optimis bahwa di akhir tahun anggaran, realisasi belanjanya bisa mencapai 80 persen. Alasanya biasanya untuk pekerjaan konstruksi, permohonan pencairanya di akhir tahun anggaran, sebelum tanggal 31 Desember 2022.
“jadi kadang dana sudah ditransfer lebih dahulu, sambil pengajuan pencairan dilaksanakan” Kata Lasuri.
Data di Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan menyebutkan per 2 Novermber 2022, serapan anggaran belanja APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 baru 48,95 persen. Dari Rencana belanja Rp. 5,94 triliun, baru terelealisasi Rp. 2,91 triliun.
Penulis : Syafik