Bojoengoro, damarinfo.com – Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 mencapai Rp. 2,3 Triliun.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) Lasuri menyampaikan bahwa serapan anggaran tahun 2021 mencapai 80,75 persen atau Rp. 5,075 Triliun dari rencana di Perubahan APBD 2021 sebesar Rp. 6,2 Triliun. Dengan adanya pelampauan target pendapatan dari rencana Rp. 4,2 T dapat terealisasi sebesar Rp. 5,75 Triliun, menjadikan SiLPA APBD tahun 2021 mencapai Rp. 2,3 Triliun
“Dan ditahun 2022 bisa jadi SiLPA akan lebih besar lagi karena ada kurang salur DBH migas sebesar Rp. 1,1 Triliun,” kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Lanjut Lasuri, perkiraan besarnya SiLPA di APBD 2022 mendatang ini juga disebabkan karena defisit yang dipasang pada APBD tahun 2022 sebesar Rp. 1,7 Triliun, sementara SiLPA yang bisa digunakan untuk pembiayaan anggaran Rp. 2,3 Triliun, sisa Rp. 500 miliar nantinya akan dianggarkan pada P-APBD 2022.
SiLPA di Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2015 – 2021 terus meningkat, pada tahun 2015 SiLPA APBD nya sebesar Rp 343.162.039.568,pada tahun 2016 terjadi penurunan menjadi sebesar Rp 79.051.687.856, Tahun 2017 naik lagi menjadi sebesar Rp 277.784.999.391.
Lonjakan kenaikan SiLPA terjadi pada tahun 2018 seiring dengan naiknya APBD Kabupaten Bojonegoro, SiLPA pada tahun ini sebesar Rp 2.017.402.123.680. Semenjak tahun 2018 ini SiLPA APBD selalu diatas Rp. 2 T, tahun 2019 SiLPA APBD mencapai Rp 2.202.808.511.312, tahun 2020 anggaran APBD yang tidak dibelanjakan sebesar Rp 2.431.163.470.021 dan pada tahun 2021 SiLPA masih di atas angka RP. 2 Triliun yakni diperkirakan mencapai Rp. 2,3 Triliun.
Penulis :Syafik
Editor : Sujatmiko