Damarinfo.com – Pada suatu hari sahabat Nabi Muhammad Sayyidina Ali bertanya kepada para sahabat yang lain “siapa manusia paling berani?” Para sahabat yang lain menjawab “ tak ada kecuali engkau sendiri” Sayyidina Ali lalu berkata “ Adapun saya setiap saya mengajak duel maka saya melakukan dengan penuh kehati-hatian, namun bukan itu maksudku. Beritahukan kepadaku siapa orang yang paling berani!” Lalu Sayyidina Ali berkata “Dia adalah Abu Bakar”
Berikut adalah sebagian kecil bukti-bukti Abu Bakar sebagai Sahabat yang paling berani seperti tertulis dalam kitab “ Tarikh Khulafa” karangan Imam Suyuthi
Abu Bakar adalah orang yang melindungi Nabi Muhammad pada saat disiksa oleh Kaum Quraisy pada awal-awal berdakwah.
Ali berkata: Saya telah melihat Rasulullah saat dia disiksa oleh orang-orang Quraisy. Ada di antara mereka yang mencegahnya dengan spontan, ada pula yang menggoyang-goyang badannya dari tempat di mana dia duduk. Mereka itu berkata: Engkau yang menjadikan Tuhan yang banyak itu menjadi hanya Satu Tuhan?
Ali melanjutkan: Demi Allah, tidak seorang pun dari kamu yang mendekati Rasulullah kecuali Abu Bakar, dia memukul satu orang di antara mereka, menggoyang yang lain sambil berkata: Celaka kalian semua!! Apakah kalian akan membunuh orang yang mengatakan Tuhanku adalah Allah? Kemudian Ali mengangkat selendang yang dia pakai, dan dia menangis hingga air matanya melinangi jenggotnya.
Abu Bakar adalah orang pertama yang mendorong Nabi Muhammad untuk berdakwah secara terang-terangan meski jumlah pengikutnya masih sedikit. Dan dia adalah orang pertama yang menyatakan keislmannya dengan terang-terangan.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Aisyah dia berkata: Tatkala para sahabat Rasulullah sudah mencapai tiga puluh delapan orang, Abu Bakar bersikeras mengatakan kepada Rasulullah agar melakukan dakwah secara terang-terangan. Rasulullah bersabda, ” Kita ini sedikit jumlahnya.” Namun Abu Bakar tetap bersikeras agar Rasulullah menyiarkan agama ini dengan terang-terangan, hingga akhirnya Rasulullah tampil berdakwah dengan terang-terangan, dan kaum muslimin berpencar di seriap dinding-dinding Masjidil Haram dan setiap orang berkumpul dengan keluarganya. Saat itulah Abu Bakar tampil berkhutbah di hadapan manusia.
Saat itulah orang-orang musyrik merangsek Abu Bakar dan kaum muslimin dan mereka memukuli kaum muslimin di masjid dengan pukulan yang sangar keras dan memerihkan.
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Ali, dia berkata, Tatkala Abu Bakar masuk Islam, dia nyatakan keislamannya dengan terang-terangan dan dia mengajak manusia kepada agama Allah dan agama Rasul-Nya.
Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang bersedia menjadi penjaga Rasulullah pada saat Perang Badar.
Sesungguhnya tatkala peristiwa Badar, para sahabat membikin bangsal berteduh untuk Rasulullah. Sayyidina Ali kemudian berkata: Siapakah yang akan tinggal bersama Rasulullah agar tidak ada seorang pun yang mendekatinya? Maka demi Allah, saat itu tidak ada seorang Pun yang mendekat dari kami kecuali Abu Bakar dengan menghunus pedangnya di atas kepala Rasulullah, di mana tidak ada satu orang pun musuh yang mendekati Rasulullah kecuali Abu Bakar akan mendekatinya.
Menyelamatkan Rasulullah ketika Sholat dicekik oleh salah satu petinggi kafir Qurays pada awal-awal penyebaran Agama Islam
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam shahihnya dari Urwah bin Zubair dia berkata: Saya bertanya kepada Abdullah bin Amr bin Ash tentang kejahatan terbesar yang dilakukan oleh kaum musyrikin kepada Rasulullah. Dia menjawab, “saya melihat Uqbah bin Abi Mu’ith mendatangi Rasulullah saat beliau sedang shalat. Dia mengikatkan selendangnya di leher Rasulullah, dan mencekiknya dengan cekikan yang sangat keras. Kemudian datang Abu Bakar melepaskan selendang itu dari leher Rasulullah. Dia berkata: Apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki yang mengatakan Tuhanku adalah Allah sedangkan dia telah datang dengan tanda-tanda kebesaran Tuhannya kepada kalian?
Abu Bakar adalah sahabat Nabi Muhammad yang pertama kali datang untuk melindungi Rasulullah di saat para sahabat lain meninggalkan Rasulullah pada Perang Uhud.
Al-Haitsam bin Kulaib meriwayatkan dari Abu Bakar, dia berkata: Tatkala Perang Uhud, orang-orang berlarian meninggalkan Rasulullah. Sedangkan saya adalah orang pertama yang kembali untuk melindungi Rasulullah.
Editor : Syafik