Bojonegoro,damarinfo.com – Kesiapan Setyo Wahono untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 memunculkan spekulasi tentang Bakal Calon Wakil Bupati yang bakal digandeng. Namun beberapa partai politik yakni Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengusulkan nama Nurul Azizah sebagai pasangan Setyo Wahono dalam kompetisi perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro mendatang. Tetapi Setyo Wahono belum memberikan pernyataan resmi tentang bakal calon wakil bupatinya.
Setyo Wahono atau biasa dipanggil Mas Wahono akhirnya memberikan pernyataan bahwa dirinya memang bakal berpasangan dengan Nurul Azizah pada Pilkada 2024 mendatang.
“Iya mas, mohon doa dan dukungannya” Kata Mas Wahono saat dihubungi melalui media Whatsapp, Sabtu 20-7-2024.
Lanjut Mas Wahono, sosok Nurul Azizah merupakan birokrat yang berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, sehingga dalam pengelolaan pemerintahan kedepan dapat berjalan lebih baik. Mas Wahono juga menyampaikan bahwa keputusannya menggandeng Nurul Azizah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh di Bojonegoro.
“Kita sudah melakukan komunikasi dan pertimbangan dengan banyak tokoh dan Parpol di Bojonegoro,” Kata pria yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro ini.
Sementara itu Nurul Azizah belum bisa dikonfirmasi terkait dengan digandengnya dirinya oleh Setyo Wahono dalam Pilkada 2024 mendatang.
Diberitakan sebelumnya bahwa ada tiga partai politik yang bakal mengusung Setyo Wahono dalam Pilkada 2024 mendatang, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan Partai Demokrat dan PPP sudah mengusulkan agar Setyo Wahono berpasangan denagn Nurul Azizah.
Setyo Wahono yang akrab dipanggil Wahono lahir di Desa Dolokgede pada 8 Mei 1972, meski jauh dari Kota Bojonegoro orang tua Wahono sangat peduli dengan pendidikan putranya. Wahono muda pun dikirim orang tuanya untuk sekolah di Yogyakarta untuk menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan melanjutkan kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk menuntaskan pendidikan sarjananya.
Selepas kuliah Wahono menunjukan kepeduliannya kepada masyakat sekitar desa kelahirannya dengan mendirikan Lembaga untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos).
Pemuda ini rupanya tak pernah mau berhenti untuk mengabdi pada masyarakat, dia pun mendirikan lembaga sosial yakni Yayasan Manna
Kesempatan menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro tak disia-siakan oleh Wahono, dan Wahono terpilih menjadi anggota KPU Bojonegoro selama dua periode.
Keterlibatan Wahono dalam dunia politik tidak berhenti setelah menjadi anggota KPU, Wahono pun terjun dalam tim pemenangan Presiden Joko Widodo dua periode, berlanjut pada pemenangan Prabowo-Gibran.
Wahono juga aktif dalam bidang olah raga dengan menjadi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), juga menjadi Penasehat Persibo Bojonegoro.
Wahono juga adalah profesional muda yang berhasil menduduki jabatan Wakil Komisaris Utama di PT. Samator Indo Gas, sebuah perusahaan gas industri terkemuka dengan jaringan terbesar dan terluas di Indonesia yang mengoperasikan 55 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia
Penulis : Syafik