damarinfo.com – Pekan kemarin ada dua berita penting soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro tahun 2024, yang pertama adalah hasil rapat pleno Komisi Pemilhan Umum (KPU) Bojonegoro memutuskan jumlah syarat dukungan untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro Nurul Azizah-Nafik Sahal memenuhi syarat, sehingga berhak untuk mendaftarkan diri pada Pilkada 2024. Berita penting kedua adalah pernyataan kesiapan dari Setyo Wahono untuk ikut dalam konstestasi politik memperebutkan pucuk pimpinan Bojonegoro.
Banner dengan foto Setyo Wahono sendiri sudah lama terpampang di berbagai sudut wilayah Bojonegoro, dengan hastaq berbagai macam, ada #jogobojonegoro, #ademebojonegoro, #dekenganpusat dan lain-lain. Namun, kepastian kesiapannya untuk ikut bertarung dalam kompetisi lima tahunan ini baru disampaikan pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Masih baru, dan nyes.
Masyarakat awam mungkin tidak terlalu mengenal Setyo Wahono, ini dapat dilihat dari beberapa hasil survei Pilkada Bojonegoro yang dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Popularitas maupun elektabilitasnya masih di bawah Nurul Azizah, apalagi dari petahana Anna Mu’awanah, tambah lebih jauh tertinggal.
Namun, untuk kalangan menengah di Bojonegoro, Setyo Wahono atau akrab dipanggil Wahono ini sudah dikenal. Pria asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, ini pernah menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten Bojonegoro dan saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Samator Indo Gas.
Wahono adalah adik dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang mendampingi Presiden Joko Widodo selama dua periode kepemimpinan.
Wahono juga terlibat pemenangan Joko Widodo dalam pemilihan presiden. Kiprahnya berlanjut sebagai koordinator tim pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 untuk wilayah Bojonegoro dan beberapa wilayah yang lain.
Pengalaman sebagai anggota KPU menjadikan Wahono paham tentang seluk belum pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Dengan jabatan ini, Wahono intens berkomunikasi dengan partai politik di Bojonegoro yang merupakan peserta pemilihan umum.
Jabatan sebagai wakil komisaris utama di PT Samator Indo Gas, menunjukan kemapanan finansial yang dimilikinya dan bergaul dengan para pemilik modal besar di Jakarta. Lihat saja, kapitalisasi pasar dari perusahaan yang awalnya bernama PT Aneka Gas Industri Tbk per 12 Juli 2024 adalah sebesar 5,24 triliun.
Sebagai adik dari Mensesneg, memberikan keuntungan kepada Wahono untuk membangun komunikasi dengan para elite partai politik di pusat, yang merupakan penentu bakal calon bupati dan wakil bupati yang bakal maju dalam Pilkada 2024.
Wahono juga diuntungkan jaringan yang sudah terbangun sejak pemenangan Presiden Joko Widodo hingga Prabowo-Gibran. Jaringan ini bisa digerakkan untuk pemenangann dirinya pada Pilkada 2024.
Pada dasarnya untuk memenangkan pertarungan di Pilkada dibutuhkan tiga faktor. Yakni dukungan poltiik, jaringan pemenangan, dan dana. Dan Wahono memiliki ketiga faktor tersebut, sehingga menjadi rasional bahwa majunya Wahono dalam Pilkada tahun 2024 patut diperhitungkan, oleh para bakal calon bupati lain dan oleh masyarakat Bojonegoro.
“Semoga saja pilkada bakal berjalan aman, damai dan lancar dan melahirkan pemimpin Bojonegoro yang dapat menyejahterakan masyarakat Bojonegoro baik lahir maupun batin”
Selamat berkompetisi untuk para bakal calon bupati dan wakil bupati dan para tim pemenangannya, mari kita jaga Bojonegoro tetap kondusif. Bojonegoro yang akhir-akhir ini dingin kala malam dan pagi, kini mulai menghangat dengan hadirnya para kandidat yang hendak bertarung pilkada.
Penulis : Syafik