Setyo Wahono-Nurul Azizah: Menggagas Bojonegoro yang Sejahtera dan Membanggakan. (Bagian 3)

oleh 127 Dilihat
oleh
(Calon Bupati dan Wakil Bupati Setyo wahono - Nurul Azizah didampingi pimpinan Partai Pengusung saat konferensi pers, Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, 27-11-2024. Foto: Tim Kampanye 02)

damarinfo.com – Setelah kemenangan besar pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah pada Pilkada 2024, masyarakat Bojonegoro menaruh harapan tinggi pada kepemimpinan baru ini. Dengan mandat lebih dari 700 ribu suara, mereka tidak hanya mendapatkan kepercayaan, tetapi juga tantangan besar untuk membuktikan bahwa visi mereka dapat diwujudkan.

Visi yang diusung sederhana, tetapi ambisius: “Terwujudnya Bojonegoro yang Sejahtera dan Membanggakan.” Namun, di balik kata-kata itu, ada pertanyaan penting: Sejahtera seperti apa? Membanggakan dalam hal apa? Dan bagaimana misi mereka dapat menjawab tantangan nyata di Bojonegoro?

Menyelami Makna Visi

Dalam visi mereka, ada dua kata kunci utama: sejahtera dan membanggakan.

  • Sejahtera berarti menciptakan kondisi di mana masyarakat Bojonegoro dapat hidup layak, terbebas dari kemiskinan, dengan akses pendidikan dan kesehatan yang memadai, serta peluang ekonomi yang adil.
  • Membanggakan mengacu pada cita-cita menjadikan Bojonegoro sebagai daerah yang diakui, baik karena prestasi pembangunan maupun kekayaan budaya dan potensinya yang khas.

Namun, visi tanpa aksi hanyalah mimpi. Untuk mewujudkan ini, Setyo Wahono dan Nurul Azizah menyusun lima misi besar sebagai panduan pembangunan Bojonegoro selama masa jabatan mereka.

Lima Pilar Misi untuk Bojonegoro

  1. Membangun SDM yang Unggul, Berbudaya, Berakhlak, dan Bahagia
    • Apa artinya?
      SDM unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan. Ini berarti masyarakat Bojonegoro harus didorong menjadi lebih terampil, lebih berpendidikan, dan memiliki budaya kerja yang kuat. Tapi, pasangan ini juga ingin menekankan pentingnya kebahagiaan, sebuah elemen yang jarang dijadikan target pembangunan.
    • Bagaimana ini bisa dilakukan?
      • Memberikan pelatihan kerja berbasis keterampilan teknologi kepada kaum muda.
      • Mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan.
      • Meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non-formal.
  2. Membangun Perekonomian yang Produktif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan
    • Apa artinya?
      Ekonomi yang produktif berarti memanfaatkan setiap potensi daerah, seperti migas, pertanian, dan UMKM. Sementara itu, ekonomi berkelanjutan berfokus pada pengelolaan sumber daya tanpa merusak lingkungan. Berkeadilan berarti memastikan semua kelompok masyarakat merasakan manfaatnya.
    • Bagaimana ini bisa dilakukan?
      • Diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor non-migas, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif.
      • Memberikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku UMKM.
      • Mendorong penggunaan teknologi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan hasil panen.
  3. Menciptakan Lingkungan yang Lestari dan Mendukung Transisi Energi Baru Terbarukan
    • Apa artinya?
      Bojonegoro memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga lingkungan, mengingat statusnya sebagai penghasil migas. Transisi ke energi terbarukan bukan hanya kebutuhan global, tetapi juga peluang untuk menciptakan ekonomi baru yang lebih hijau.
    • Bagaimana ini bisa dilakukan?
      • Mengembangkan proyek percontohan energi terbarukan di desa-desa, seperti panel surya dan biogas.
      • Melibatkan masyarakat dalam program reboisasi dan pengelolaan sampah berbasis komunitas.
      • Memberikan insentif bagi perusahaan yang menerapkan teknologi ramah lingkungan.
  4. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Melayani, Akuntabel, dan Inovatif
    • Apa artinya?
      Pemerintahan yang bersih adalah dasar dari kepercayaan masyarakat. Namun, pemerintah juga harus melayani dengan cepat, transparan, dan terus berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman.
    • Bagaimana ini bisa dilakukan?
      • Menerapkan digitalisasi layanan publik, seperti e-government untuk mempercepat birokrasi.
      • Membuka ruang pengawasan bagi masyarakat melalui platform online.
      • Melibatkan masyarakat dalam perencanaan program melalui musyawarah atau survei publik.
  5. Memajukan Kebudayaan dan Kebanggaan Daerah
    • Apa artinya?
      Kebudayaan adalah identitas suatu daerah. Dengan menjaga dan mempromosikan kebudayaan, Bojonegoro tidak hanya menjaga warisannya, tetapi juga menciptakan daya tarik baru yang membanggakan.
    • Bagaimana ini bisa dilakukan?
      • Menggelar festival seni dan budaya tahunan yang melibatkan masyarakat lokal.
      • Memanfaatkan potensi budaya untuk mengembangkan sektor pariwisata.
      • Mendorong generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal.
Baca Juga :   Harapan Baru untuk Pendidikan di Bojonegoro

Sejalan dengan Tantangan Bojonegoro

Baca Juga :   Menjawab Tantangan Air: Langkah Mas Wahono dan Bu Nurul di Tahun Pertama

Visi dan misi ini tampaknya telah dirancang untuk menjawab tantangan utama Bojonegoro: kemiskinan, pengangguran, ketergantungan pada migas, serta rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan. Namun, keberhasilan visi-misi ini akan bergantung pada bagaimana pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah menerjemahkannya menjadi program konkret yang terukur.

Pertanyaan yang Harus Dijawab

Dengan tantangan besar yang dihadapi Bojonegoro, masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pasangan ini. Apakah visi mereka bisa menjawab masalah nyata di lapangan? Apakah misi ini akan diwujudkan dengan program-program yang benar-benar berdampak pada masyarakat?

Namun, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menerjemahkan visi dan misi ini menjadi aksi nyata? Di Bagian 4, kita akan membahas lebih jauh tentang program-program strategis yang perlu diambil untuk memastikan keberhasilan visi besar ini.

Penulis : Syafik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *