Setor Tebu Terbanyak di PG GMM Blora Dapat Bantuan Sapi

oleh -
BANTUAN SAPI : Manajemen PT GMM Blora menyerahkan bantuan ternak sapi kepada perkumpulan petani yang menyetor tebu terbanyak di musim giling tebu 2020, Rabu 23-9-2020.Foto/dok.PG GMM

Blora- Musim giling tebu 2020 di pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang berlangsung sejak pertengahan April atau selama 140 hari, kini telah berakhir. Musim giling ditutup dengan penyerahan bantuan ternak sapi kepada petani tebu.

Yang beruntung mendapat sapi, yang menyetor tebu terbanyak. Yakni petani mandiri sejumlah 23.400 ton atau sekitar 340 hektare dan petani anggota koperasi petani tebu rakyat (KPTR) Manteb sejumlah 3.600 ton hampir 60 hektare.
‘’Ini sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi kepada petani tebu. Petani sudah mau loyal kepada PT GMM. Kami bersyukur musim giling tahun ini berjalan lancar selama 140 hari dengan rendemen rata-rata 7,29 %,’’ ujar Direktur Operasional PT GMM Ihsan, Rabu 23-9-2020.

Baca Juga :   Blora Waspadai Kluster Baru Virus Corona di Pasar Cepu

Menurut Ihsan, tahun ini merupakan tahun pertama PT GMM memberikan penghargaan kepada petani. Dia mengungkapkan, awalnya petani akan diberikan bantuan motor. Namun, kata dia, setelah mengamati perkembangan kondisi masyarakat, akhirnya diputuskan diberikan bantuan sapi. ‘’Salah satu alasan kenapa kita memberikan bantuan berupa sapi, karena selama ini pucuk tebu menjadi komoditi yang dibuang. Jadi, harapan kita dengan memberikan bantuan sapi, petani dapat juga memelihara sapi. Mereka bisa memanfaatkan pucuk tebu untuk pakan ternak,’’ katanya.

Bantuan sapi diserahkan Ihsan didampingi jajaran pejabat struktural PT GMM kepada dua orang perwakilan petani, yakni Suhadi selaku kategori petani mandiri serta Mudho yang merupakan anggota KPTR Manteb sebagai petani pengirim tebu terbanyak musim giling 2020 PT GMM. ‘’Semoga ini sebagai awal pemicu petani supaya memperluas lahan tanam tebu. Ini sebagai penghargaan kedepannya berlomba untuk menanam tebu dan menyetorkan ke PT GMM,’’ tandas Suhadi.

Baca Juga :   Blora Minta Bojonegoro Bantu Bangun Jalan, Wakil Ketua DPRD Setuju dengan Syarat

Manajer Tanaman PT GMM Suyudhi menambahkan, luas lahan tebu di Blora masih belum mencupi kebutuhan tebu di setiap kali musim giling. Menurutnya, lahan tebu baru mencapai 3.800 hektar. Padahal, kebutuhan tebu mencapai 6.000 hektar. ‘’Kami terus memotivasi petani untuk menambah luas lahan tanam. Dengan adanya bantuan sapi ini kami berharap petani semakin termotivasi menambah luas lahan tebu,’’ ujarnya.
Penulis : Ais

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *